Ada 7 Kasus Virus Corona, Palestina Umumkan Status Darurat

Jumat, 6 Maret 2020 13:35 WIB

Seorang anggota staf hotel mengenakan masker sebagai langkah pencegahan terhadap virus Corona, sementara patung simpanse dengan masker terlihat di pintu masuk The Walled Off Hotel di Bethlehem, di Tepi Barat yang diduduki Israel 5 Maret 2020 . [REUTERS / Mussa Qawasma]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Palestina mengumumkan status darurat setelah mengumumkan tujuh kasus virus Corona atau COVID-19 di Kota Betlehem, sebelah selatan Tepi Barat. Tujuh kasus virus Corona ini sekaligus kasus pertama COVID-19 di Palestina.

Dikutip dari Arab News, 6 Maret 2020, media lokal Palestina melaporkan bahwa empat orang terinfeksi virus di sebuah hotel di daerah Beit Jala, Betlehem. "Kami mengambil sampel dari orang asing Polandia dan Amerika, dan sampel dari 21 pekerja di sebuah hotel," kata Juru bicara Kementerian Kesehatan Tareef Ashour.

"Sebagian besar tes itu negatif, tetapi ada kasus yang mencurigakan dan kami telah mentransfer beberapa sampel untuk diperiksa ke laboratorium Israel untuk memastikan infeksi," tambahnya.

Menteri Kesehatan Palestina May Kila mengatakan pada konferensi pers di Betlehem pada hari Kamis bahwa hasilnya akan dirilis dalam beberapa jam mendatang, dan bahwa kementerian itu terus berkomunikasi dengan Rumah Sakit Tel HaShomer di Israel.

Setelah pengumuman itu, Kementerian Kesehatan mendeklarasikan serangkaian langkah yang menyerukan penutupan lembaga pendidikan, masjid dan gereja di Betlehem selama dua minggu.

Advertising
Advertising

Federasi Sepak Bola Palestina juga mengumumkan penangguhan pertandingan olahraga di sejumlah kota Palestina di Tepi Barat, dalam upaya mencegah pertemuan massa.

Seorang pekerja yang mengenakan pakaian pelindung tiba untuk mendisinfeksi Gereja Kelahiran Yesus sebagai tindakan pencegahan terhadap virus Corona, di Betlehem di Tepi Barat yang diduduki Israel 5 Maret 2020. [REUTERS / Mussa Qawasma]

Federasi Gereja juga mengumumkan penutupan Gereja Kelahiran (Church of the Nativity) di kota sampai pemberitahuan lebih lanjut atas saran dari Departemen Kesehatan, dan Kementerian Wakaf Palestina mengumumkan pembatalan salat Jumat di 27 masjid Betlehem.

Gereja Kelahiran Yesus, yang dibangun di tempat kelahiran Yesus, ditutup Kamis sore dan merupakan salah satu situs yang diperkirakan ditutup hingga 20 Maret, menurut koresponden AFP.

Di antara langkah-langkah yang diumumkan Rabu oleh Kementerian Kesehatan Palestina adalah peningkatan pemeriksaan di persimpangan antara Tepi Barat dan Yordania, di mana satu kasus telah diumumkan sejauh ini.

Hamas, yang memerintah Jalur Gaza, telah mengadopsi pendekatan serupa bagi mereka yang menyeberang dari Mesir ke kantong Palestina. Semua yang kembali dari negara berisiko tinggi COVID-19 akan diminta untuk mengisolasi diri selama 14 hari.

Otoritas Palestina juga mengumumkan larangan berkumpul lebih dari 1.000 orang di tempat terbuka, lebih dari 50 orang di satu tempat tertutup dan penundaan konferensi internasional yang dijadwalkan berlangsung di Wilayah Palestina.

Selain itu, kementerian mengatakan para pejabat Palestina akan dilarang terbang ke luar negeri dan semua kegiatan militer di luar negeri ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Kementerian Kesehatan meminta warga Palestina untuk tidak panik, menambahkan langkah-langkah yang diambil mengikuti langkah-langkah internasional untuk mencegah penyebaran virus

Pemilik sebuah hotel di Bethlehem mengatakan kepada Arab News bahwa pemesanan 50 kamar dibatalkan untuk delegasi yang diharapkan tiba di kota itu pada hari Kamis, karena perintah dari Kementerian Pariwisata.

Departemen Wakaf Yerusalem meminta para jemaah yang datang untuk berdoa di Masjid Al Aqsa agar mengikuti prosedur keselamatan dan menjaga kebersihan, namun departemen tidak mengumumkan pembatalan salat Jumat.

Di Israel, Kementerian Kesehatan telah mengumumkan 15 kasus infeksi virus Corona, kebanyakan dari mereka adalah orang Israel yang kembali dari luar negeri, dan telah memberlakukan langkah-langkah tegas untuk mencegah penyebaran virus, termasuk mengkarantina puluhan ribu dan menghentikan penerbangan menuju dan dari 13 negara yang terkena dampak virus Corona.

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

11 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

17 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

18 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

19 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

20 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

20 jam lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

20 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

21 jam lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

22 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

1 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya