Benjamin Netanyahu Klaim Menang Pemilu Isreal

Selasa, 3 Maret 2020 20:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa, 3 Maret 2020, menang tipis dalam pemilu Israel yang berlangsung ketat. Namun kemenangan itu belum membawa Netanyahu menguasai suara mayoritas.

Pemilu Israel ini adalah yang ketiga kalinya yang dilakukan dalam tempo kurang dari setahun. Pada Senin, 2 Maret 2020, Netanyahu yang merupakan Kepala Partai Likud, mengklaim kemenangannya melawan mantan Kepala Militer Benny Gantz dari Partai Biru dan Putih.

Pendukung Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berunjuk rasa di luar kediamannya mementang putusan dakwaa korupsi Netanyahu oleh Jaksa Agung Israel Avichai Mandelblit di Yerusalem 21 November 2019. [REUTERS / Ronen Zvulun]

Dikutip dari reuters.com, hampir sepertiga suara yang masuk sudah dihitung. Netanyahu saat ini kurang tiga kursi untuk bisa menguasai suara mayoritas parlemen Israel. Hasil pemilu ini kemungkinan akan membuat Israel kembali menghadapi jalan buntu.

Advertising
Advertising

Netanyahu, 70 tahun, memenangkan pemilu di tengah bayang-bayang sidang korupsi terhadapnya. Kemenangan Netanyahu dalam pemilu ini bisa menjadi jalan banyak untuk mencaplok wilayah Tepi Barat dan Lembah Yordania di bawah sebuah rencana damai yang sorongkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Masyarakat Palestina telah menolak proposal Presiden Trump itu dengan menyebut proposal tersebut sama dengan membunuh mimpi mereka mendirikan sebuah negara yang layak di Tepi Barat dan Jalur Gaza, yakni wilayah yang dirampas saat perang timur tengah 1967.

Pemilu Israel dilakukan pada April 2019, lalu September 2019 dan Maret 2020. Dalam pemilu 2020 dengan 72 persen suara yang baru dihitung, Partai Likud unggul dengan 35 kursi, sedangkan Partai Biru dan Putih mendapat 32 kursi. Dengan raihan ini, Perdana Menteri Netanyahu bisa membuat koalisi dengan sayap kanan dan partai-partai agama di Israel sehingga bisa mendapatkan 58 kursi parlemen, dari total 120 kursi di parlemen.

Dalam pemilu September 2019, Partai Biru dan Putih mendapatkan 33 kursi, sedangkan Partai Likud 32 kursi. Dalam pemilu itu Gantz gagal membentuk pemerintahan koalisi.

Berita terkait

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

14 jam lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

3 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

3 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

4 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

4 hari lalu

Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan "masih banyak yang harus dilakukan" untuk menghentikan protes pro-Palestina di kampus-kampus AS.

Baca Selengkapnya

Kepala Negara yang Ditangkap dan Diadili Mahkamah Pidana Internasional atau ICC, Berikutnya Netanyahu?

6 hari lalu

Kepala Negara yang Ditangkap dan Diadili Mahkamah Pidana Internasional atau ICC, Berikutnya Netanyahu?

PM Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan beberapa negara ke ICC atas genosida Gaza, Palestina. Berikut pemimpin dunia pernah diadili ICC?

Baca Selengkapnya

5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

6 hari lalu

5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

Setidaknya 5 negara laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC. Negara mana saja? Sejauh mana kewenangan ICC bisa menanganinya?

Baca Selengkapnya

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

8 hari lalu

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

8 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya