Pelajar Singapura Dirisak di London Karena Sentimen Virus Corona

Selasa, 3 Maret 2020 12:34 WIB

Mahasiswa asal Singapura, Jonathan Mok, dirisak di London karena sentimen virus Corona. (Sumber: Jonathan Mok)

TEMPO.CO, Jakarta - Akibat sentimen terhadap virus Corona (COVID-19), seorang pelajar asal Singapura, Jonathan Mok (23), dirisak oleh sekelompok orang di London. Mereka menganggap Mok sebagai pembawa virus Corona dan harus ditendang keluar dari Inggris.

"Saya benar-benar marah. Tidak masuk akal bagaimana saya diserang (dan dituduh membawa virus Corona) hanya karena saya Asia," ujar Mok sebagaimana dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 3 Maret 2020.

Mok menceritakan, kasus perisakannya terjadi pada 24 Februari lalu. Saat itu, ia sedang berjalan di kawasan Oxford Street, London. Sekelompok orang, kata Mok, memanggilnya sebagai "virus Corona".

Tidak suka dengan penggilan yang diberikan kepadanya, Mok mengaku langsung mendatangi orang-orang yang meneriakinya. Pelajar dari University College London tersebut merasa perlu menunjukkan orang Asia tidak gampang dirisak.

"Mereka kemudian berkata kepada saya 'berani-beraninya kamu melihat saya...'. Saya tidak bisa menangkap perkataan mereka selanjutnya karena aksen mereka," ujar Mok. Kelompok yang ia hadapi, kata Mok, terdiri atas 4 pria dan 1 perempuan.

"Saya rasa mereka masih muda, mungkin sekitar 20 tahun. Namun, mereka lebih tinggi dibanding saya," ujar Mok menambahkan.

Mok berkata, dirinya belum sempat membalas ucapan mereka ketika dirinya tiba-tiba diserang. Dua pukulan melayang ke muka dan salah satu dari mereka juga mencoba untuk menendangnya.

"Jangan ada virus Corona di negara saya," ujar salah satu penyerang sebagaimana ditirukan oleh Mok.

Mok mengaku beruntung karena penyerangnya tidak menghajarnya hingga pingsan. Tak lama kemudian, kata ia, Polisi dan ambulans datang untuk memberikan bantuan.

Secara terpisah, pihak Kepolisian Kota London membenarkan bahwa telah terjadi penyerangan kepada Mok di Oxford Street pada 24 Februari. Investigasi, kata mereka, masih berjalan dan pengkapan belum dilakukan. "Kami masih memeriksa beberapa bukti CCTV. Keterangan saksi juga dibutuhkan," ujar mereka.

Sebagai tambahan, per hari ini, jumlah kasus virus Corona (COVID-19) di Inggris sudah mencapai 40 kasus. Tidak ada korban jiwa di sana. Meski begitu, Perdana Menteri Boris Johnson menegaskan bahwa 'strategi perang' terhadap virus Corona sudah disiapkan dan akan dipublikasikan ke masyarakat Inggris.

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

13 jam lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

17 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

1 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

2 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

2 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

3 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

4 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

4 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya