Pria Bunuh Petugas Patroli Virus Corona Saat Hendak Diperiksa

Senin, 2 Maret 2020 15:00 WIB

Petugas mendeteksi suhu tubuh penumpang di sebuah mobil yang melintas di jalan tol di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 23 Januari 2020. Kota Wuhan menjadi tempat pertama kasus virus Corona ditemukan. China Daily via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria di Provinsi Yunnan, Cina, dijatuhi hukuman mati atas tuduhan pembunuhan dua petugas yang sedang patroli untuk mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19.

Pria bernama Ma Jianguo, 23 tahun, divonis hukuman mati oleh pengadilan Provinsi Yunnan pada Minggu atas tuduhan pembunuhan yang dilakukannya pada 6 Februari 2020 lalu.

"Ma telah melanggar peraturan dengan menerobos area pemeriksaan kesehatan. Padahal Yunnan sangat darurat akan kondisi kesehatan. Hal itu mendorongnya untuk membunuh dua orang petugas yang sedang patroli. Kasus ini tentu dianggap sebagai tindakan disengaja," papar petugas di pengadilan banding dalam pernyataan yang dikutip South China Morning Post, 2 Maret 2020.

Ma diketahui sedang mengendarai mobil dengan seorang warga lainnya sebelum akhirnya menerobos area blokade pada saat akan diperiksa, menurut keterangan pihak pengadilan.

Petugas di tempat, Zhang Guizhou langsung mengeluarkan ponselnya dan merekam aksi dua orang yang mencoba melanggar peraturan tersebut. Sesaat kemudian, Ma membunuh Zhang tepat di dadanya dengan sebuah pisau miliknya.

Advertising
Advertising

Ma juga dituduh membunuh Li Guomin, petugas penjaga lainnya yang tengah membantu Zhang. Keduanya tewas di tempat setelah pembunuhan terjadi.

Aksi kejamnya membuat Ma divonis hukuman mati. Hukuman diperberat lantaran Ma sebelumnya telah melakukan kejahatan lain dalam lima tahun terakhir, dikutip dari salinan putusan majelis di pengadilan.

Pemerintah wilayah setempat di penjuru negeri telah memberlakukan pembatasan lalu lintas sejak akhir Januari lalu, ketika banyaknya laporan penyebaran virus Corona di Cina daratan. Virus Corona telah menginfeksi 79.000 orang lebih dan menewaskan 2.800 orang lebih, menurut pantauan terakhir pada 1 Maret 2020.


SAFIRA ANDINI | SOUTH CHINA MORNING POST

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

8 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

13 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

14 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

14 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

18 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

21 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya