Kasus Virus Corona di Italia Melonjak 50 Persen dalam 24 Jam

Senin, 2 Maret 2020 12:30 WIB

Seorang perempuan mengenakan masker pelindung dan anjingnya duduk di kereta bawah tanah di Milan, Italia 1 Maret 2020. [REUTERS / Yara Nardi]

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas perlindungan sipil di Italia melaporkan kasus virus Corona atau COVID-19 di Italia bertambah menjadi 1.694 pada Ahad kemarin.
Jumlah ini naik 50% dari 1.128 kasus yang dikonfirmasi dalam 24 jam sebelumnya pada Sabtu. Sejumlah korban meninggal juga bertambah menjadi 34 orang.

Dari jumlah angka tersebut, 83 orang sembuh dan ada 140 pasien lainnya sedang dalam perawatan intensif, menurut laporan Reuters, 2 Maret 2020.

Pasien virus Corona di Kota Lombardi, bagian Italia Utara yang merupakan sumber penyebaran virus Corona, melibatkan seorang petugas medis, menurut keterangan Paola Stringa dari pemerintah Lombardi.

Italia menjadi negara satu-satunya di wilayah Eropa yang mengalami dampak terparah akibat kasus virus Corona yang telah menyebar secara global. Pemerintah setempat telah meminta sekolah dan institusi pendidikan untuk diliburkan demi menekan penyebaran virus.

Polisi mengenakan masker pelindung saat berbicara dengan seorang pengunjung berkosum di Venice Carnival di Venesia, Italia, Ahad, 23 Februari 2020. Sebelumnya telah ditemukan dua kasus pertama virus corona di Venesia. REUTERS/Manuel Silvestri

Advertising
Advertising

Meningkatnya jumlah kasus yang dikonfirmasi di Italia juga menyebabkan beberapa acara publik terpaksa dibatalkan untuk menekan epidemi di negaranya.

"Sehubungan dengan kasus virus Corona, perdana menteri telah menangguhkan semua acara dan pertemuan di tempat-tempat umum, termasuk festival budaya. Ini akan berlangsung sampai hari Minggu 8 Maret mendatang," tulis La Scala Opera House pada situs webnya.

Negara tetangga Italia, bahkan sampai Amerika Serikat, telah melarang untuk melakukan penerbangan menuju Italia. Salah satunya Delta Air Lines, yang menangguhkan penerbangan dari Amerika Serikat menuju Milan, Italia pada Minggu, menurut infromasi yang dikutip CNN.

Upaya lain juga sedang dilakukan Italia untuk terus menekan angka kasus virus Corona yang telah menjadi pandemi di beberapa negara. Upaya tersebut meliputi isolasi terhadap beberapa kota di bagian utara negara, melarang masyarakat memasuki atau meninggalkan daerah terinfeksi, menangguhkan acara publik dan menutup tempat umum, seperti museum, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa. Tindakan pengendalian virus Corona tersebut secara efektif telah menempatkan sekitar 100.000 orang dalam karantina.

SAFIRA ANDINI | CNN | REUTERS

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

36 menit lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

6 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

12 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

15 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

15 jam lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

4 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

5 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya