TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Donald Trump membatasi perjalanan ke Italia, Korea Selatan, dan Iran setelah kematian pertama akibat virus Corona di negeri Paman Sam. Hal tersebut untuk mencegah epidemi virus Corona yang lebih buruk nantinya.
"Karena terjadinya kasus-kasus baru di Amerika sangat memungkinkan," ujar Trump dalam jumpa pers yang digelar pada hari Sabtu kemarin, waktu Amerika, sebagaimana dikutip dari CNN, Ahad, 1 Maret 2020.
Hingga berita ini ditulis, jumlah kasus virus Corona memang terus meningkat. Beberapa negara juga mulai melaporkan kematian pertama untuk pasien-pasien virus Corona yang mereka rawat. Adapun total kasus virus Corona di dunia adalah 86.529, diikuti dengan 2.979 korban meninggal dan 41.958 pasien sembuh.
Dari sekian banyak negara yang berhadapan dengan virus Corona, Korea Selatan, Italia, dan Iran adalah negara paling terdampak setelah Cina. Di Korea Selatan, ada 3.150 kasus dan 17 korban jiwa. Di Italia, ada 1.128 kasus dan 29 korban jiwa. Sementara itu, untuk Iran, ada 593 kasus dan 43 korban jiwa. Itulah kenapa Amerika membatasi penerbangan ke ketiga negara tersebut.
Di Amerika sendiri, jumlah kasus virus Corona sudah mencapai 62 kasus, diikuti dengan 1 korban jiwa berusia 50 tahun. Salah satu di antaranya diyakini merupakan kasus community spread di mana pasien tertular virus Corona tanpa pernah pergi ke negara-negara terdampak ataupun melakukan kontak dengan pasien virus Corona.
Trump menegaskan bahwa ia tidak akan tinggal diam terhadap kasus yang terjadi. Senin nanti, kata ia, dirinya akan memanggil seluruh pakar kesehatan dan perusahaan farmasi yang berada di Amerika untuk membahas langkah pencegahan yang perlu diambil dan pengembangan vaksin.
Selama proses itu berjalan, Trump meminta publik untuk tidak panik ataupun terprovokasi berita-berita yang mencoba menimbulkan kepanikan. Menurutnya, kepanikan tidak akan membantu menyelesaikan situasi yang berkembang. Malah, kata ia, kepanikan bisa berdampak terhadap perekonomian Amerika yang sudah terpukul akibat pembatasan penerbangan.
"Saya akui ini bukan situasi yang bagus, terutama ketika bisnis perjalanan merupakan bagian besar dari pasar global. Tapi, untuk saat ini, kita harus fokus. Kesehatan dan keselamatan adalah yang utama. Pasar akan bangkit dengan sendirinya," ujar Trump mencoba optimistis.
Secara terpisah, Wakil Presiden Amerika Mike Pence meminta warga Amerika untuk tidak melakukan perjalanan ke negara-negara terdampak. Ia, yang juga merupakan Ketua Satgas Virus Corona, menambahkan agar warga tidak panik mencari masker. "Kami memperkirakan akan ada 35 juta masker diproduksi tiap bulannya," ujar Pence.
ISTMAN MP | CNN