Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akibat Virus Corona, Amerika Batasi Penerbangan ke 3 Negara

image-gnews
Presiden AS Donald Trump menyampaikan pernyataan tentang Iran di Grand Foyer di Gedung Putih di Washington, AS, 8 Januari 2020. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Presiden AS Donald Trump menyampaikan pernyataan tentang Iran di Grand Foyer di Gedung Putih di Washington, AS, 8 Januari 2020. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Donald Trump membatasi perjalanan ke Italia, Korea Selatan, dan Iran setelah kematian pertama akibat virus Corona di negeri Paman Sam. Hal tersebut untuk mencegah epidemi virus Corona yang lebih buruk nantinya.

"Karena terjadinya kasus-kasus baru di Amerika sangat memungkinkan," ujar Trump dalam jumpa pers yang digelar pada hari Sabtu kemarin, waktu Amerika, sebagaimana dikutip dari CNN, Ahad, 1 Maret 2020.

Hingga berita ini ditulis, jumlah kasus virus Corona memang terus meningkat. Beberapa negara juga mulai melaporkan kematian pertama untuk pasien-pasien virus Corona yang mereka rawat. Adapun total kasus virus Corona di dunia adalah 86.529, diikuti dengan 2.979 korban meninggal dan 41.958 pasien sembuh.

Dari sekian banyak negara yang berhadapan dengan virus Corona, Korea Selatan, Italia, dan Iran adalah negara paling terdampak setelah Cina. Di Korea Selatan, ada 3.150 kasus dan 17 korban jiwa. Di Italia, ada 1.128 kasus dan 29 korban jiwa. Sementara itu, untuk Iran, ada 593 kasus dan 43 korban jiwa. Itulah kenapa Amerika membatasi penerbangan ke ketiga negara tersebut.

Di Amerika sendiri, jumlah kasus virus Corona sudah mencapai 62 kasus, diikuti dengan 1 korban jiwa berusia 50 tahun. Salah satu di antaranya diyakini merupakan kasus community spread di mana pasien tertular virus Corona tanpa pernah pergi ke negara-negara terdampak ataupun melakukan kontak dengan pasien virus Corona.

Trump menegaskan bahwa ia tidak akan tinggal diam terhadap kasus yang terjadi. Senin nanti, kata ia, dirinya akan memanggil seluruh pakar kesehatan dan perusahaan farmasi yang berada di Amerika untuk membahas langkah pencegahan yang perlu diambil dan pengembangan vaksin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama proses itu berjalan, Trump meminta publik untuk tidak panik ataupun terprovokasi berita-berita yang mencoba menimbulkan kepanikan. Menurutnya, kepanikan tidak akan membantu menyelesaikan situasi yang berkembang. Malah, kata ia, kepanikan bisa berdampak terhadap perekonomian Amerika yang sudah terpukul akibat pembatasan penerbangan.

"Saya akui ini bukan situasi yang bagus, terutama ketika bisnis perjalanan merupakan bagian besar dari pasar global. Tapi, untuk saat ini, kita harus fokus. Kesehatan dan keselamatan adalah yang utama. Pasar akan bangkit dengan sendirinya," ujar Trump mencoba optimistis.

Secara terpisah, Wakil Presiden Amerika Mike Pence meminta warga Amerika untuk tidak melakukan perjalanan ke negara-negara terdampak. Ia, yang juga merupakan Ketua Satgas Virus Corona, menambahkan agar warga tidak panik mencari masker. "Kami memperkirakan akan ada 35 juta masker diproduksi tiap bulannya," ujar Pence.

ISTMAN MP | CNN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

58 menit lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

7 jam lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.


Seoul Lumpuh, Sopir Bus Mogok Massal Tuntut Naik Gaji

22 jam lalu

Ilustrasi bus (Pixabay)
Seoul Lumpuh, Sopir Bus Mogok Massal Tuntut Naik Gaji

Sopir bus di Seoul, Korea Selatan ramai-ramai mogok kerja memprotes besaran upah. Akibatnya sektor transportasi lumpuh.


3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Iluatrasi kapal tenggelam. AFP/JOSE LUIS ROCA
3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

Kapal 2 Haesinho membawa 9 ABK, yang 7 diantaranya ABK WNI. Hanya tiga jenazah ABK WNI yang bisa ditemukan.


Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Pelapor Khusus PBB Diancam

1 hari lalu

Pelapor Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina Francesca Albanese. Dok: OHCHR
Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Pelapor Khusus PBB Diancam

Pelapor khusus PBB Francesca Albanese, yang menerbitkan laporan bahwa Israel telah melakukan genosida di Gaza, mengaku menerima ancaman


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

1 hari lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman


Doh Kyung-soo alias D.O. EXO Akan Gelar Konser di 11 Kota Asia, Kapan ke Jakarta?

1 hari lalu

Do Kyungsoo atau D.O. EXO. Foto: Twitter/@weareoneEXO
Doh Kyung-soo alias D.O. EXO Akan Gelar Konser di 11 Kota Asia, Kapan ke Jakarta?

D.O. EXO mengumumkan kota dan tanggal untuk tur konser penggemar 'Bloom' 2024 mendatang di Asia


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

2 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


Koin dari Air Mancur Trevi Roma jadi Modal untuk Bikin Supermarket Gratis

2 hari lalu

Air Mancur Trevi di Roma, Italia. Situs Trevifountain
Koin dari Air Mancur Trevi Roma jadi Modal untuk Bikin Supermarket Gratis

Supermarket gratis dari Air Mancur Trevi ini dibuat untuk ribuan orang-orang yang membutuhkan sejak 15 tahun lalu.


Berapa Uang yang Terkumpul dari Tradisi Lempar Koin di Air Mancur Trevi Kota Roma?

2 hari lalu

Wisatawan mengenakan masker bedah berfoto selfie di depan spot wisata air mancur Trevi setelah dua kasus virus corona terkonfirmasi di kota mode tersebut di Roma, Italia, Jumat, 31 Januari 2020. Para pelancong yang tengah berwisata dengan rela mengenakan masker sebagai perlindungan diri dari virus baru tersebut. REUTERS/Remo Casilli
Berapa Uang yang Terkumpul dari Tradisi Lempar Koin di Air Mancur Trevi Kota Roma?

Air Mancur Trevi, simbol Kota Roma, Italia, menarik pengunjung dari seluruh dunia dengan tradisi melempar koin untuk kebaikan.