Pasien Cerita Pengalaman Terjangkit Virus Corona

Senin, 2 Maret 2020 07:00 WIB

Kapal pesiar Diamond Princess berlabuh di Daikoku Pier Cruise Terminal di Yokohama, selatan Tokyo, Jepang 19 Februari 2020. Dari 3.700 penumpang, sebagian telah meninggalkan kapal karena masa karantina berakhir. REUTERS/Kim Kyung-hoon

TEMPO.CO, Jakarta - Carl Goldman, 60 tahun, salah satu penumpang di Kapal Pesiar mewah Diamond Princess dan terjangkit virus corona menceritakan pengalamannya selama menjalani masa karantina. Goldman menyebut pengalamannya sakit akibat virus corona tidak sehoror yang dibayangkan orang.

Dikutip dari mirror.co.uk, Goldman meninggalkan Kapal Diamond Princess bersama istrinya setelah dia positif terjangkit virus corona. Sedangkan istrinya dinyatakan negatif, namun tetap harus menjalani masa karantina.

Sejumlah petugas menggunakan pakaian pelindung saat berada dekat kapal pesiar Diamond Princess, setelah 10 penumpang terinfeksi virus corona saat tiba di pelabuhan Daikoku Pier Cruise Terminal di Yokohama, 6 Febrauari 2020. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Pasangan suami – istri ini diterbangkan menggunakan pesawat milik Pemerintah Amerika Serikat ke pangkalan udara Travis di California, Amerika Serikat. Area tempat Goldman tiba dikelilingi oleh plastik, dimana para petugas dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit membawa Goldman dan istrinya ke sebuah tempat karantina di Rumah Sakit Universitas Nebraska pada 17 Februari 2020.

Di rumah sakit itu, Goldman ditempatkan di unit biocontainment yang menjauhkannya dari dunia luar. Goldman adalah pemilik radio di Santa Claita, California. Tim dokter dengan standar internasional memantau kondisi tubuhnya dengan ketat, memberikannya vitamin dan mineral. Selama masa karantina itu, Goldman punya waktu untuk merefleksikan penyakitnya yang disebutnya tak seburuk sakit bronkitis yang pernah dialaminya.

Advertising
Advertising

“Ini (virus corona) lebih ringan. Saya tidak menggigil, tidak ada anggota badan saya yang sakit, saya bahkan bisa bernafas dengan baik, hidung saya juga tidak tersumbat. Yang terasa hanya dada terasa kencang dan saya batuk-batuk. Jika saya ada di rumah dengan gejala ini, saya mungkin akan bekerja seperti biasa,” kata Goldman.

Goldman berada di unit biocontainment selama 10 hari. Dia bahkan masih bisa bekerja lewat laptopnya dan berkomunikasi dengan istrinya yang juga dikarantina di tempat lain. Kendati Goldman masih positif terjangkit virus corona, dia tidak lagi membutuhkan perawatan medis yang banyak dan akan dikeluarkan dari rumah sakit jika dia sudah dinyatakan bebas virus corona sebanyak tiga kali.

Goldmand pun menyarankan kepada masyarakat agar membeli thermometer digital, khususnya jika mereka mulai pilek. Dia meyakinkan, virus corona tidak harus menjadi bencana yang mengerikan.

Sebelumnya pada Sabtu, 29 Februari 2020, Amerika Serikat mengkonfirmasi kematian pertama akibat virus corona. Total virus corona yang menyebar pertama kali dari Kota Wuhan, Cina, telah menginfeksi lebih dari 80 ribu orang di seluruh dunia dan 2.800 orang meninggal karena virus ini atau COVID-19.

Berita terkait

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

23 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

52 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

53 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

58 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Gagalkan Penyelundupan Satwa Liar, Karantina Bakauheni Serahkan 2.830 Burung ke BKSDA untuk Dilepasliarkan

17 Februari 2024

Gagalkan Penyelundupan Satwa Liar, Karantina Bakauheni Serahkan 2.830 Burung ke BKSDA untuk Dilepasliarkan

Petugas karantina memperoleh informasi dari masyarakat bahwa akan ada penyelundupan satwa jenis burung ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kepala Badan Karantina Lepas Ekspor Asal Sumsel Rp153 Miliar, Ada Kodok Tujuan Perancis

8 Desember 2023

Kepala Badan Karantina Lepas Ekspor Asal Sumsel Rp153 Miliar, Ada Kodok Tujuan Perancis

Pelepasan ekspor hari ini turut membuka peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya