Thailand Konfirmasi Kasus Pertama Pasien Virus Corona Meninggal
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Minggu, 1 Maret 2020 21:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Thailand pada Minggu, 1 Maret 2020, untuk pertama kali mengkonfirmasi kematian akibat virus corona. Pasien itu seorang laki-laki, 35 tahun, warga negara Thailand yang bukan hanya terinfeksi virus corona, tetapi juga sakit demam berdarah.
Menurut Suwanchai Wattanayingcharoen, Direktur Departemen Pengendalian Penyakit di Thailand, terhitung sejak Januari 2020 total ada 42 pasien terjangkit virus corona. Dari jumlah tersebut, 30 orang bisa pulih dan 11 pasien lainnya masih dirawat di sejumlah sakit di negara itu.
Kementerian Kesehatan Thailand mengatakan korban virus corona yang berujung dengan kematian itu adalah pekerja di sektor retail, dimana dia telah banyak melakukan kontak dengan turis saat virus corona pada tahap awal penyebaran. Identitas lengkap korban tidak dipublikasi.
Dia pertama kali dibawa ke sebuah rumah sakit swasta pada 27 Januari 2020 untuk diagnosa sakit demam berdarah. Pada 5 Februari 2020, dia didiagnosa terkena infeksi virus corona dan langsung dilarikan ke rumah sakit milik pemerintah untuk perawatan lebih lanjut. Dia meninggal setelah mengalami beberapa kegagalan fungsi organ pada Sabtu, 29 Februari 2020.
“Ini adalah kasus penularan kepada masyarakat lokal. Dia (korban) berada dalam risiko setelah berinteraksi dengan turis-turis dari Cina,” kata Suwanchai.
Komite Nasional Thailand untuk penyakit menular, mengumumkan telah melakukan langkah-langkah baru dalam menghadapi penyebaran virus corona. Petugas bidang kesehatan sekarang boleh memerintahkan seseorang yang diduga terkena virus corona untuk dikarantina dan menjalani perawatan. Otoritas berwenang juga boleh memerintahkan tempat-tempat dan area publik ditutup demi mencegah penyebaran virus corona.