Muhyiddin Yassin Dilantik Jadi Perdana Menteri Malaysia Hari ini

Minggu, 1 Maret 2020 09:16 WIB

Wakil Presiden UMNO Muhyiddin Yassin (kiri) dan mantan perdana menteri Mahathir Mohamad memberikan konferensi pers di Putrajaya, Malaysia, 12 Oktober 2015. [REUTERS / Olivia Harris / File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta - Tan Sri Muhyiddin Yassin akan mengambil sumbah jabatan sebagai perdana menteri Malaysia ke-8 hari ini setelah ditunjuk oleh Raja Malaysia sebagai perdana menteri menggantikan Mahathir Mohamad.

Istana Negara mengumumkan pelantikan Muhyiddin Yassin, anggota parlemen berusia 72 tahun yang mewakili dapil Pagih, akan digelar pada pukul 10.30 pagi, menurut The Star, 1 Maret 2020.

Menurut pernyataan Pengawas Rumah Tangga Kerajaan Datuk Ahmad Fadil Shamsuddin, Yang di-Pertuan Agung telah menerima daftar nama calon yang potensial.

"Setelah mendapatkan calon dari semua perwakilan partai dan anggota parlemen independen, menurut Yang di-Pertuan Agong, orang yang paling mungkin mendapat kepercayaan dari mayoritas anggota parlemen adalah anggota parlemen Pagoh, Muhyiddin.

"Sejalan dengan itu, Yang di-Pertuan Agong akan menunjuk Muhyiddin sebagai Perdana Menteri sesuai dengan Pasal 40 (2) (a) dan 43 (2) (a) Konstitusi Federal," kata Fadil.

Advertising
Advertising

Malaysiakini melaporkan rombongan yang terdiri lebih dari 15 mobil yang mengangkut anggota parlemen yang sejajar dengan Perdana Menteri baru Muhyiddin Yassin tiba di istana pada 9.48 pagi.

Lima menit sebelumnya, pembicara Dewan Rakyat Mohamad Ariff Md Yusof juga tiba. Anggota media juga mengetahui bahwa satu dari tiga mobil yang tiba dengan kepala polisi KL 19 sebelumnya membawa kepala pengadilan Tengku Maimun Tuan Mat.

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mendengarkan mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dalam konferensi pers menyusul deregistrasi sementara Parti Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) di Petaling Jaya, dekat Kuala Lumpur, Malaysia 5 April 2018. [REUTERS / Lai Seng Sin]

Namun, penunjukkan Muhyiddin kemungkinan tidak akan memuluskan penyelesaian krisis politik Malaysia setelah Mahathir mengundurkan diri.

Perdana Menteri interim Dr Mahathir Mohamad mengatakan bahwa Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah tidak memberinya audiensi untuk hadir dan memberi kesempatan padanya bahwa ia memiliki dukungan mayoritas anggota parlemen.

Dikutip dari Malaysiakini, pada konferensi pers pagi ini Mahathir mengatakan presiden Bersatu Muhyiddin Yassin akan dilantik sebagai perdana menteri kedelapan tanpa dukungan mayoritas.

"Yang kalah akan membentuk pemerintahan, sedangkan pemenang akan menjadi oposisi.

"Ini adalah situasi yang sangat aneh," kata Mahathir kepada wartawan di Yayasan Al Bukhary di Kuala Lumpur.

Menurut ketua Bersatu, ia telah menerima dukungan dari 114 anggota parlemen.

112 adalah jumlah minimum yang diperlukan untuk mayoritas sederhana di Dewan Rakyat, yang memiliki 222 anggota, sebagai syarat konstitusi untuk menentukan perdana menteri Malaysia.

Berita terkait

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

57 menit lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

19 jam lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

2 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

3 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

4 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya