Rekan Partai Mahathir Calonkan Diri Jadi Perdana Menteri Malaysia

Sabtu, 29 Februari 2020 10:30 WIB

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mendengarkan mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dalam konferensi pers menyusul deregistrasi sementara Parti Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) di Petaling Jaya, dekat Kuala Lumpur, Malaysia 5 April 2018. [REUTERS / Lai Seng Sin]

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang rekan partai dari pemimpin sementara Malaysia Mahathir Mohamad akan menjadi kandidat perdana menteri.

Mantan Menteri Dalam Negeri Mahathir, Muhyiddin Yassin, akan menjadi kandidat untuk Parti Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) atau Bersatu, kata partai dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters, 29 Februari 2020.

"Setelah pertemuan di antara anggota parlemen Bersatu, telah diputuskan bahwa kami akan mencalonkan Muhyiddin Mohd Yassin, presiden Bersatu dan Pagoh MP, kepada raja untuk menjadi perdana menteri Malaysia kedelapan," kata Sekjan Bersatu Marzuki Yahya pada Jumat, dikutip dari Channel News Asia.

Yahya menambahkan bahwa pertemuan tersebut dihadiri oleh 36 anggota parlemen Bersatu.

Bersatu saat ini memegang 26 kursi di parlemen. Diyakini ada 10 anggota parlemen dari blok independen Azmin Ali yang mempertimbangkan untuk bekerja dengan Bersatu.

Advertising
Advertising

Pernyataan itu dikeluarkan setelah raja mengatakan bahwa ia akan meminta para pemimpin partai untuk menghadirkan calon untuk jabatan perdana menteri.

Wakil Presiden UMNO Muhyiddin Yassin (kiri) dan mantan perdana menteri Mahathir Mohamad memberikan konferensi pers di Putrajaya, Malaysia, 12 Oktober 2015. [REUTERS / Olivia Harris / File Foto]

Pada konferensi pers setelah meluncurkan paket stimulus ekonomi pada hari Kamis, Dr Mahathir ditanya apakah dia akan menerima Muhyiddin sebagai perdana menteri jika ada dukungan dari anggota parlemen.

"Muhyiddin mungkin menjadi kandidat. Jika semua orang memilihnya, saya baik-baik saja," jawab Mahathir. "Jika semua orang memilihnya, dia dapat membentuk Kabinetnya."

Mahathir mencatat bahwa Muhyiddin lebih menerima bekerja dengan anggota oposisi untuk membentuk koalisi baru.

"Posisi saya adalah saya tidak akan menerima UMNO (Organisasi Nasional Melayu Bersatu), tetapi saya akan menerima mereka yang meninggalkan UMNO. Tapi Muhyiddin siap menerimanya. Siapa pun yang menang, saya akan menerimanya sebagai perdana menteri," kata Mahathir.

Pada hari Senin pekan ini, Dr Mahathir mengajukan pengunduran dirinya ke istana.

Tidak lama kemudian, Bersatu juga mengumumkan bahwa mereka telah keluar dari Pakatan Harapan (PH), sementara Azmin dan 10 anggota parlemen lainnya mengundurkan diri dari PKR. Ini secara efektif berarti bahwa PH tidak akan lagi memiliki mayoritas di parlemen dengan 222 kursi.

Meskipun Raja Malaysia menerima pengunduran diri itu, ia segera menunjuk Dr Mahathir sebagai perdana menteri sementara sampai perdana menteri definitif dipilih.

Berita terkait

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

8 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

Ucapan Selamat untuk Prabowo Subianto dari Tokoh Luar Negeri, Terbaru Perdana Menteri Jepang

29 hari lalu

Ucapan Selamat untuk Prabowo Subianto dari Tokoh Luar Negeri, Terbaru Perdana Menteri Jepang

Prabowo Subianto menerima ucapan selamat dari Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida

Baca Selengkapnya

PM Malaysia Bela Dukungan terhadap Hamas dalam Lawatan ke Jerman

52 hari lalu

PM Malaysia Bela Dukungan terhadap Hamas dalam Lawatan ke Jerman

Berbicara pada konferensi pers bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz, PM Anwar Ibrahim berulang kali ditanya tentang hubungan lama Malaysia dengan Hamas

Baca Selengkapnya

10 Tahun Pesawat Malaysia Airlines MH370 Hilang, Berikut Kilas Balik Tragedi 239 Penumpang Tak Pernah Ditemukan

5 Maret 2024

10 Tahun Pesawat Malaysia Airlines MH370 Hilang, Berikut Kilas Balik Tragedi 239 Penumpang Tak Pernah Ditemukan

Pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang pada 8 Maret 2014. Sebanyak lokasi dan 239 penumpang sampai sekarang belum ditemukan.

Baca Selengkapnya

Orang Dekat Mahathir Dijerat Kasus Pencucian Uang, Berawal dari Pandora Papers

31 Desember 2023

Orang Dekat Mahathir Dijerat Kasus Pencucian Uang, Berawal dari Pandora Papers

Menteri di era Mahathir Mohamad dijerat kasus pencucian uang dan pennyalahgunaan kekuasaan. Penyelidikan dilakukan berbekal data di Pandora Papers.

Baca Selengkapnya

98 Tahun Mahathir Mohamad, Perjalanan Petugas Medis Menjadi Perdana Menteri Malaysia

21 Desember 2023

98 Tahun Mahathir Mohamad, Perjalanan Petugas Medis Menjadi Perdana Menteri Malaysia

Eks Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad berusia 98 tahun. Berikut kisah anak Alor Setar menjadi legenda hidup di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan Dakwaan Penyalahgunaan Wewenang Muhyiddin Yassin

15 Agustus 2023

Malaysia Batalkan Dakwaan Penyalahgunaan Wewenang Muhyiddin Yassin

Pengadilan Malaysia membatalkan tuduhan penyalahgunaan wewenang terhadap pemimpin oposisi dan mantan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin.

Baca Selengkapnya

Blok Politik Malaysia Berbagi Kemenangan dalam Pemilu Regional

13 Agustus 2023

Blok Politik Malaysia Berbagi Kemenangan dalam Pemilu Regional

Koalisi penguasa Malaysia mempertahankan kendali atas tiga negara bagian dalam pemilihan regional, sementara oposisi konservatif semakin populer.

Baca Selengkapnya

Malaysia Gelar Pemilu di 6 Negara Bagian, Ujian Bagi Anwar Ibrahim

12 Agustus 2023

Malaysia Gelar Pemilu di 6 Negara Bagian, Ujian Bagi Anwar Ibrahim

Pemerintahan Anwar Ibrahim akan diuji dari hasil pemilu di enam negara bagian di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Dirawat di Rumah Sakit karena Alami Infeksi

4 Agustus 2023

Mahathir Mohamad Dirawat di Rumah Sakit karena Alami Infeksi

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dirawat di rumah sakit Institut Jantung Negara (IJN), Kuala Lumpur, sejak Selasa lalu.

Baca Selengkapnya