Dinilai Tak Becus Tangani Virus Corona, Oposisi Bakal Serang Moon

Jumat, 28 Februari 2020 15:30 WIB

Kandidat Presiden Moon Jae-in, bersama dengan istrinya Kim Jung-sook usai menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan presiden di Seoul, Korea Selatan, 9 Mei 2017. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah politikus oposisi Korea Selatan, berjanji akan membuat isu permakzulan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menjadi masalah utama dalam pemilu parlemen pada 15 April mendatang. Presiden Moon dituding tidak becus menangani wabah virus corona yang telah menginfeksi lebih dari 2 ribu orang di Korea Selatan per 28 Februari 2020.

Presiden Moon juga dianggap tidak bergerak cepat dalam mencegah wabah dengan menutup seluruh penerbangan dari Negeri Tirai Bambu. Selain itu, kurangnya suplai masker untuk masyarakat Korea Selatan diduga telah menjadi pemicu lain.

BTS bertemu dan foto bareng Presiden Moon Jae In bersama istrinya. Twitter/@bts_bighit

Menghadapi tekanan ini, Presiden Moon meyakini wabah virus Corona akan segera berakhir dan semua hal akan kembali stabil. Namun ucapan Moon itu segera dibantah oleh Jung Eun-kyeong, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan memperingatkan ini masih terlalu dini untuk mengatakan jika wabah akan segera berakhir. Sedangkan Lee In-young, anggota parlemen dari kubu mayoritas, mendesak masyarakat untuk kembali pada aktivitas normal.

Advertising
Advertising

Petisi permakzulan presiden Moon Jae-in yang ditulis sejak 4 Februari lalu saat ini sudah mendapat lebih dari 730 ribu tanda tangan. Mereka menuntut Presiden Moon mundur dari kursi jabatan karena dinilai telah berpihak kepada Cina di tengah wabah mematikan, yang juga sedang membludak di Korea Selatan.

Presiden Moon mengambil alih tampuk kekuasaan di Korea Selatan setelah mantan Presiden Park Geun-hye, terdongkel dari kekuasaan. Park kehilangan kepercayaan publik setelah salah mengelola bencana, yang diantaranya musibah tenggelamnya kapal ferry Sewol.

Saat ini Korea Selatan menjadi sumber penyebaran virus corona terbesar di luar Cina daratan, yang jumlahnya semakin bertambah setiap waktu. Penyebab awal diduga datang dari jemaat gereja di kota Daegu, kota keempat terbesar di Korea Selatan.

SAFIRA ANDINI | NEW YORK TIMES | CNBC

Berita terkait

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

4 jam lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

19 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

21 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

1 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

1 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

4 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

4 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

5 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya