California Pantau 8400 Orang Terkait Virus Corona

Jumat, 28 Februari 2020 09:43 WIB

Penumpang AS di atas kapal pesiar Diamond Princess, yang telah memilih untuk pergi, terlihat dalam pesawat evakuasi carteran untuk terbang kembali ke Amerika Serikat, di bandara Haneda di Jepang 17 Februari 2020. Dua penerbangan charter yang dioperasikan oleh Kalitta Air membawa beberapa ratus penumpang Amerika dari kapal berangkat dari Bandara Haneda pada Senin pagi. [Philip dan Gay Courter / via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Mulai munculnya indikasi community spread (penyebaran secara bebas) virus Corona di California, Amerika, membuat pemerintah setempat mengambil langkah waspada. Gubernur California, Gavin Newsom, mengungkapkan bahwa 8400 orang sedang dalam pantauan karena diduga beberapa di antaranya sudah tertular virus Corona.

"California memantau 8400 orang yang tiba dengan penerbangan komersil, untuk melihat apakah mereka menderita simptom virus Corona. Hal itu sebagai bentuk kewaspadaan," ujar Newsom sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Jumat, 28 Februari 2020.

Sebelumnya, seorang warga California Utara didapat menderita virus Corona tanpa pernah bepergian ke Cina ataupun melakukan kontak dengan pasien virus Corona. Hal tersebut mengindikasikan bahwa virus dengan nama resmi COVID-19 itu sudah mulai menyebar dengan bebas, dari satu komunitas ke komunitas lainnya (community spread).

Kasus tersebut langsung direspon oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC). Mereka meneliti kasus tersebut dan mengisolir anggota keluarga pasien selama 14 hari. Jika indikasi community spread benar terbukti, maka langkah pencegahan dan pengendalian yang lebih ketat harus diambil sebelum epidemi virus Corona menjadi pandemi.

Newsom melanjutkan, CDC telah memberitahunya bahwa protokol tes kesehatan untuk kawasan California akan dipermudah beberapa hari ke depan. Dengan begitu, pemeriksaan terhadap terduga virus Corona bisa dilakukan dengan efektif dan efisien untuk mendapat jumlah pasien yang pasti. Selain itu, alat tes juga akan ditambah oleh CDC.

"California hanya memiliki 200 peralatan test, namun sudah meminta agar protokol tes kesehatan dipermudah untuk bisa mengikutkan warga Amerika juga," ujar Newsom.

Hingga berita ini ditulis, jumlah kasus virus Corona (COVID-19) di seluruh dunia sudah mencapai angka 83.265. Angka tersebut belum menghitung jumlah korban meninggal sebanyak 2.858 orang. Di wilayah Amerika sendiri, ada 60 kasus virus Corona.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

6 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

18 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

6 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya