Kota di Hubei Beri Imbalan Orang yang Lapor Gejala Virus Corona

Kamis, 27 Februari 2020 13:00 WIB

Seorang pekerja medis terlihat di unit perawatan intensif (ICU) rumah sakit Jinyintan di Wuhan, pusat wabah virus corona Covid-19, di provinsi Hubei, Cina 13 Februari 2020. Sebanyak 1.921 pasien meninggal di provinsi ini. China Daily via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kota di Provinsi Hubei Cina akan membayar penduduk sebanyak 10.000 yuan atau Rp 20 juta jika mereka secara proaktif melaporkan gejala penyakit virus Corona dan dikonfirmasi setelah pengujian.

Qianjiang, sebuah kota berpenduduk sekitar satu juta orang yang terletak sekitar 150 km dari ibu kota Provinsi Hubei Wuhan, telah melaporkan total 197 kasus terkait dan sedang meningkatkan bantuan untuk memastikan orang-orang yang terisolasi dan dirawat.

Ini adalah langkah terbaru dari sejumlah daerah untuk menawarkan hadiah uang tunai guna mendorong anggota masyarakat menjadi sukarelawan untuk pemeriksaan kesehatan.

Hubei telah melaporkan lebih dari 65.000 kasus dan lebih dari 2.600 kematian akibat wabah. Di seluruh dunia, jumlah korban sekitar 2.800 dan sekitar 80.000 telah terinfeksi.

Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat mengukur suhu seorang wanita saat melakukan door-to-door mencari warga yang terinfeksi virus corona atau COVID-19 di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 17 Februari 2020. Total korban yang terinfeksi COVID-19 atau virus corona mencapai 72.000 di seluruh dunia. China Daily via REUTERS

Advertising
Advertising

Dikutip dari Reuters, 27 Februari 2020, gugus tugas Qianjiang yang menangani epidemi mengatakan dalam pemberitahuan bahwa penduduk akan berhak atas pembayaran 10.000 yuan penuh (Rp 20 juta) jika diagnosis virus Corona mereka dikonfirmasi. Mereka yang sebelumnya telah didiagnosis tidak akan memenuhi syarat.

Mereka yang tidak segera dikesampingkan karena menderita penyakit itu akan diberikan 1.000 yuan (Rp 2 juta), sementara mereka yang dinyatakan sebagai kasus "dicurigai" akan mendapat 2.000 yuan (Rp 4 juta).

Bagian lain dari Hubei, termasuk distrik Wuhan di Hanyang dan kota tetangga Huangguang, juga menawarkan hadiah uang tunai bagi orang-orang yang secara sukarela melakukan pemeriksaan medis, tetapi dengan imbalan yang jauh lebih rendah sekitar 500 yuan atau Rp 1 juta.

Media di provinsi Jiangxi dan Hebei juga telah melaporkan kota-kota setempat menawarkan imbalan sekitar 300-500 yuan (Rp 500 ribu sampai 1 juta).

Cina sebelumnya telah menegaskan bahwa orang yang menunjukkan tanda-tanda infeksi akan dapat diperiksa secara gratis, dan juga telah menyediakan dana bagi pemerintah daerah untuk memastikan tidak ada halangan keuangan yang mencegah orang untuk maju melakukan tes virus Corona.

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

5 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

6 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

10 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

12 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

21 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya