Maldives Tunjuk Amal Clooney di PBB Membela Rohingya

Rabu, 26 Februari 2020 19:00 WIB

Pengacara hak asasi manusia Amal Clooney menghadiri konferensi pers tentang kebebasan media sebagai bagian dari pertemuan Menteri Luar Negeri G7 di Dinard, Prancis, 5 April 2019. Amal Clooney ditunjuk oleh Menlu Inggris Jeremy Hunt sebagai utusan khusus kebebasan media. REUTERS/Stephane Mahe

TEMPO.CO, Jakarta - Maldives merekrut Amal Clooney, pengacara HAM berpengaruh yang juga istri aktor George Clooney, untuk mewakili negara itu di pengadilan tinggi PBB yang sedang mencari keadilan bagi masyarat etnis Rohingya yang diduga mengalami pembantaian.

Pemerintah Maldives pada Rabu, 26 Februari 2020, mengatakan pihaknya akan secara resmi bergabung dengan Gambia, negara muslim dari Afrika yang mewalan Myanmar di pengadilan HAM PBB. Militer Myanmar pada 2017 diduga telah melakukan pembantaian pada etnis Rohingya hingga mendorong sekitar 740 ribu etnis minortas tersebut melarikan diri ke Bangladesh.

Kalim Ullah, bersama istrinya Taiyeba Begum dan anak-anaknya berpose dekat kamap pengungsian di Cox's Bazar, Bangladesh, 14 November 2018. Rencana repatriasi atau pemulangan para pengungsi etnis minoritas Rohingya di Cox Bazar, Bangladesh, pada November ini, ditentang sejumlah pihak. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

Sebelumnya pada Januari lalu dengan suara bulat Pengadilan Internasional atau ICJ memerintahkan Myanmar agar menerapkan langkah-langkah darurat untuk mencegah terjadi lagi genosida atau pembantaian pada etnis Rohingya. Sedangkan Amal sebelumnya sudah sukses mewakili mantan Presiden Maldives Mohamed Nasheed dan mengamankan putusan PBB bahwa pemenjaraan Nasheed selama 13 tahun adalah tindakan ilegal.

Di bawah pemerintahan Presiden Maldives Abdulla Yameen, pada 2018 Nasheed dan beberapa tokoh politik lainnya di bebaskan. Maldivse adalah sebuah negara dengan mayoritas pemeluk Muslim dengan populasi sekitar 340 ribu jiwa dan terkenal dengan objek wisatanya yang bagus.

Advertising
Advertising

Pemerintah Maldives mengatakan pihaknya menyambut positif putusan ICJ agar Myanmar mengambil langkah-langkah mengamankan hak para korban pembantaian di Myanmar dan mencegah pengrusakan bukti saat kasus hukum dugaan genosida berlangsung.

“Akuntabilitas genosida di Myanmar sudah tertunda terlalu lama dan saya ingin segera bekerja dalam langkah penting ini untuk menegakkan keadialan bagi masyarakat etnis Rohingya yang selamat dari kejadian itu,” kata Amal Clooney.

Ribuan etnis minoritas Rohingya diduga dibunuh dalam sebuah kerusuhan. Pengungsi Rohingya yang berlindung ke negara lain mengungkap telah terjadi perkosaan dan pembakaran oleh militer Myanmar dan militan lokal.

Berita terkait

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

9 jam lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

1 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

1 hari lalu

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

3 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

4 hari lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

4 hari lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

5 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

5 hari lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

7 hari lalu

Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

Penemuan kuburan massal di dua rumah sakit di Gaza telah memicu seruan kepala HAM PBB dan pihak lainnya untuk penyelidikan internasional.

Baca Selengkapnya

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

7 hari lalu

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

Berikut ini daftar hotel terbaik di dunia yang bisa Anda kunjungi versi TripAdvisor. Dua di antaranya ada di Indonesia. Di daerah mana?

Baca Selengkapnya