Langgar Aturan Virus Corona di Singapura, Izin Tinggal Dicabut

Rabu, 26 Februari 2020 16:09 WIB

Seorang wanita yang mengenakan masker melewati rak-rak kosong mie instan dan makanan kaleng, ketika orang-orang membeli persediaan makanan setelah Singapura menaikkan tingkat peringatan wabah Virus Corona menjadi status oranye, di sebuah supermarket di Singapura, 8 Februari 2020. REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Singapura mencabut izin tinggal (permanent residency) seorang pria berusia 45 tahun gara-gara melanggar aturan pengandilan virus Corona. Mengutip situs kantor berita Channel News Asia, pria tersebut melanggar aturan Stay-Home Notice.

"Tidak hanya kehilangan izin tinggal, ia juga akan dilarang untuk kembali ke Singapura," ujar Otoritas Imigrasi dan Bea Cukai Singapura (ICA) sebagaimana dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 26 Februari 2020.

Stay-Home Notice adalah kebijakan domestik di Singapura yang pada intinya mengharuskan warga mereka untuk tinggal di rumah selama 14 hari usai kembali dari negara terpapar virus Corona. Durasi 14 hari dipilih karena masa inkubasi virus Corona diketahui berada di antara 7-14 hari.

Nah, pria yang dicabut izin tinggalnya tersebut belum lama ini baru saja kembali dari Cina. Ia diingatkan untuk tinggal di rumah selama 14 hari. Namun, ketika petugas ICA mengecek ke rumahnya beberapa hari kemudian, ia tidak ditemukan. Petugas ICA juga mencoba meneleponnya, namun ia tidak merespon.

Tak lama setelah itu, ia tertangkap ICA mencoba meninggalkan Singapura via Bandara Changi. ICA memperingatkannya kembali bahwa ia tidak bisa meninggalkan Singapura, namun pria tersebut bersikeras. Alhasil, ICA memutuskan untuk mencabut izin tinggalnya sekaligus melarangnya untuk kembali ke Singapura.

"Hal tersebut mempertimbangkan bahwa ia memang berniat untuk melanggar aturan," ujar pihak ICA.

Hingga berita ini ditulis, jumlah kasus virus Corona di Singapura telah mencapai 91 kasus. Tidak ada korban meninggal di Singapura. Sementara itu, jumlah kasus virus Corona di seluruh dunia sudah mencapai 81.124 kasus dengan jumlah korban meninggal 2.763 orang.

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA


Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

19 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

1 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

3 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

3 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya