Raja Malaysia Cabut 26 Jabatan Menteri Setelah Mahathir Mundur

Selasa, 25 Februari 2020 10:35 WIB

Mahathir Mohamad. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong, Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah, telah memberikan persetujuannya pada keputusan Dr Mahathir Mohamad untuk menghentikan semua jabatan menteri.

Kepala Sekretaris Pemerintah Mohd Zuki Ali telah mengumumkan mengatakan langkah tersebut didasarkan pada Pasal 43 (5) Konstitusi.

"Berdasarkan hal ini, semua posisi administrasi (termasuk yang dari wakil perdana menteri, menteri, wakil menteri dan sekretaris politik) telah diberhentikan," kata Zuki, dikutip dari Free Malaysia Today, 25 Februari 2020.

Pasal 43 menyatakan bahwa para menteri memegang jabatan mereka atas kehendak Raja kecuali jika dicabut atas saran perdana menteri.

Raja Malaysia Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah. REUTERS

Advertising
Advertising

Pencabutan 26 jabatan menteri datang setelah pengunduran diri Mahathir sebagai perdana menteri pada Senin, menyebabkan runtuhnya pemerintahan koalisi Pakatan Harapan yang dipimpinnya.

Pengunduran dirinya diterima oleh Raja pada audiensi Senin malam. Namun, Mahathir diangkat sebagai perdana menteri interim sambil menunggu pembentukan Kabinet baru dan pemerintahan baru.

Pengunduran diri Mahathir terjadi setelah seharian bermanuver politik di antara anggota parlemen dari PPBM, Umno, PAS, dan lainnya yang berniat membentuk koalisi baru untuk mengambil alih kekuasaan.

Mahathir mengundurkan diri sebagai ketua partai PPBM (Bersatu) pagi ini, sementara PKR memecat wakil presidennya Azmin Ali dan wakil presiden Zuraida Kamaruddin. Sembilan anggota parlemen yang bersekutu dengan Azmin dan Zuraida kemudian mengundurkan diri dari partai untuk membentuk blok independen.

Wakil menteri Malaysia, Datuk Seri Azmin Ali. Thestar.com.my

Dalam sebuah pernyataan Senin malam, dikutip dari Channel News Asia, Azmin dan 10 eks anggota PKR mengatakan tindakan mereka hanyalah "langkah proaktif" untuk mengakhiri apa yang mereka katakan sebagai konspirasi untuk menggulingkan Dr Mahathir Mohamad sebagai perdana menteri di tengah masa jabatannya.

Eksodus ke 11 anggota parlemen sebelumnya pada hari Senin, termasuk empat menteri dan seorang wakil ketua parlemen, datang sehari setelah pemimpin PKR Anwar Ibrahim menyebut bahwa ada upaya untuk memecah Pakatan Harapan (PH) untuk membentuk pemerintahan baru.

Pengunduran diri Mahathir terjadi di tengah spekulasi anggota parlemen dari PPBM (Bersatu), Umno, PAS, dan lainnya membentuk koalisi baru.

Pengunduran diri Dr Mahathir sebagai perdana menteri, membuat Bersatu keluar dari koalisi PH sementara 11 anggota parlemen meninggalkan PKR untuk menjadi independen. Pengunduran Mahathir membuat koalisi Pakatan Harapan menjadi pemerintah minoritas.

Berita terkait

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

10 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas proses keanggotaan Indonesia di OECD.

Baca Selengkapnya

Wacana Nomenklatur Baru Kabinet Prabowo-Gibran untuk Tambah Jumlah Menteri, Bagaimana Aturannya?

2 hari lalu

Wacana Nomenklatur Baru Kabinet Prabowo-Gibran untuk Tambah Jumlah Menteri, Bagaimana Aturannya?

Kabinet Prabowo-Gibran ditengarai akan gemuk, untuk mengubah aturan jumlah menteri harus ada nomenklatur baru. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Raffi Ahmad dalam Pusaran Isu Jadi Menteri Prabowo dan Maju di Pilkada Jateng

3 hari lalu

Raffi Ahmad dalam Pusaran Isu Jadi Menteri Prabowo dan Maju di Pilkada Jateng

Raffi Ahmad dinilai belum memiliki kinerja politik yang bagus, karena tidak memiliki pengalaman di dunia politik.

Baca Selengkapnya

Pendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

4 hari lalu

Pendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Pakar memperkirakan Prabowo akan berhati-hati dalam memilih menteri agar tidak ada kesalahan saat bertugas nanti.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

5 hari lalu

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?

Baca Selengkapnya

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

5 hari lalu

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

Setiap kabinet pemerintahan Indonesia mempunyai jumlah menteri relatif berbeda, mulai Gus Dur Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo

6 hari lalu

Alasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo

Nama Yandri Susanto menyusul disiapkan oleh PAN sebagai calon menteri di Kabinet Prabowo. Sebelumnya, ada Eko Patrio.

Baca Selengkapnya

Apindo Berharap Kabinet Prabowo-Gibran Bisa Kerja Sama dengan Pengusaha

6 hari lalu

Apindo Berharap Kabinet Prabowo-Gibran Bisa Kerja Sama dengan Pengusaha

Apindo berharap para menteri Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nanti profesional dan bisa kerja sama dengan pengusaha.

Baca Selengkapnya

Selain Eko Patrio, PAN Sebut Sederet Nama Kadernya Ini Siap Masuk di Kabinet Prabowo

6 hari lalu

Selain Eko Patrio, PAN Sebut Sederet Nama Kadernya Ini Siap Masuk di Kabinet Prabowo

Ketua Umum Partai Amanat Nasional atau PAN Zulkifli Hasan menyebut sederet nama kadernya yang siap masuk di Kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

7 hari lalu

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

Mahfud Md menilai, semakin banyak jumlah kementerian, bisa jadi karena tuntutan akibat bagi-bagi kekuasaan yang terlalu besar setelah pemilu.

Baca Selengkapnya