Inggris Kebobolan 45 Ribu Data Pribadi

Reporter

Editor

Sabtu, 16 Agustus 2008 23:27 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Reputasi buruk mencoreng Kementerian Kehakiman Inggris. Hingga semester 2008 ini telah terjadi kehilangan data mencapai 45 ribu orang. Data tersebut termasuk data pribadi, nomor asuransi nasional, dan catatan kriminal. Suatu insiden telah menghilangkan data bank dan informasi mengenai 27 ribu orang yang bekerja untuk menyuplai kantor kementerian.

Pada Januari, komputer jinjing berisi 14 ribu penunggak denda hilang. Di dalamnya terdapat data nama, tanggal lahir, alamat, dan nomor asuransi nasional. Juru Bicara LIberal Democrat, Justice, mempertanyakan keseriusan pemerintah menyimpan kerahasiaan warganya. " Bagaimana kementerian bisa menawarkan kartu tanda penduduk secara universal, jika keamanannya saja meragukan."

Sementara itu, jumlah anak yang diimput Basis Data Nasional Inggris hampir 40 ribu orang. Sebuah peningkatan hampir 3 kali lipat sejak dua tahun lalu, yang hanya berkisar 15 ribu. Menteri Muda Meg Hiller mengungkapkan, data tersebut mewakili 13 persen anak berusia 10-17 tahun.

Hiller menyatakan sampai April 2008 terdapat 349.934 DNA dalam basis data komputer milik Kepolisian Nasional. DNA tersebut milik remaja yang berusia di bawah 18 tahun. "Dari data tersebut, 87, 1 persennya telah mendapat bukti teguran atau peringatan terakhir," tulis Hiller dalam jawabannya ke Parlemen.

The Times| Dianing Sari

Berita terkait

Menlu Retno Sebut Politik Luar Negeri Indonesia Tidak Transaksional

9 Januari 2024

Menlu Retno Sebut Politik Luar Negeri Indonesia Tidak Transaksional

Menlu Retno membantah pernyataan Anies soal politik luar negeri Indonesia transaksional.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Sampaikan Penekanan Politik Luar Negeri Indonesia

11 Desember 2023

Menko Airlangga Sampaikan Penekanan Politik Luar Negeri Indonesia

Tahun 2045 akan menjadi momentum berharga bagi Indonesia karena akan memperoleh window of opportunity.

Baca Selengkapnya

Pidato di CSIS, Anies Baswedan Tawarkan Empat Langkah Politik Luar Negeri

8 November 2023

Pidato di CSIS, Anies Baswedan Tawarkan Empat Langkah Politik Luar Negeri

Anies Baswedan menyatakan akan menerapkan 4 langkah politik luar negeri jika terpilih pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Sebut 4+1 Prioritas Politik Luar Negeri RI 2019-2024

29 Oktober 2019

Menlu Retno Sebut 4+1 Prioritas Politik Luar Negeri RI 2019-2024

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, prioritas politik luar negeri RI 5 tahun ke depan akan bertumpu pada prioritas 4+1. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Indonesia Keja Sama Putus Jalur Logistik Terorisme  

29 Mei 2017

Indonesia Keja Sama Putus Jalur Logistik Terorisme  

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan Indonesia telah mengantisipasi kemungkinan masuknya militan ISIS.

Baca Selengkapnya

JK: Ketegangan Semenanjung Korea Rumit, Kita Bisa Kena Akibat

19 April 2017

JK: Ketegangan Semenanjung Korea Rumit, Kita Bisa Kena Akibat

Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menganggap memanasnya situasi di Semenanjung Korea adalah perkara yang rumit.

Baca Selengkapnya

Ryamizard Pastikan Hubungan Indonesia-Australia Baik-baik Saja  

5 Januari 2017

Ryamizard Pastikan Hubungan Indonesia-Australia Baik-baik Saja  

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memastikan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Australia tak terganggu.

Baca Selengkapnya

Benci, tapi Rindu Hubungan Indonesia-Australia  

5 Januari 2017

Benci, tapi Rindu Hubungan Indonesia-Australia  

Hubungan Indonesia-Australia kerap panas-dingin. Kini, persoalan materi pelatihan militer Australia yang dianggap menghina Indonesia menjadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Indonesia Masih Menunggu Kebijakan Trump  

31 Desember 2016

Menlu Retno: Indonesia Masih Menunggu Kebijakan Trump  

Pemerintah Indonesia masih menunggu kebijakan yang akan dijalankan presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Kerja Sama Indonesia dan Uni Eropa Makin Kokoh  

30 November 2016

Menlu Retno: Kerja Sama Indonesia dan Uni Eropa Makin Kokoh  

Retno menjelaskn hubungan itu semakin kuat sejak diimplementasikannya Perjanjian Kemitraan Komprehensif (PCA) pada 2014.

Baca Selengkapnya