Teroris Penembakan di Jerman ingin Basmi Orang Israel sampai Asia

Jumat, 21 Februari 2020 12:00 WIB

Tobias Rathjen dalam video yang diunggah di internet beberapa hari sebelum melakukan penembakan massal di Hanau, Jerman. [media sosial/Times of Israel]

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku penembakan di Jerman yang membunuh 9 orang di dua bar shisha di Kota Hanau pada hari Rabu adalah seorang ekstremis sayap kanan yang ingin membasmi orang-orang dari Asia, Afrika Utara, dan Israel.

Polisi di Hanau mengatakan, penembak, yang diidentifikasi sebagai Tobias Rathjen, berusia 43 tahun, dan ibunya ditemukan meninggal Kamis pagi di rumahnya, tidak lama setelah dia melaporkan penembakan di dua bar shisha, menurut Reuters, 21 Februari 2020.

Pihak berwenang percaya tersangka kembali ke rumah setelah mengamuk dan menembak dirinya sendiri. Dia ditemukan tewas di apartemennya Kamis pagi, bersama dengan tubuh ibunya yang berusia 72 tahun. Keduanya meninggal karena luka tembak, menurut menteri dalam negeri wilayah itu, Peter Beuth.

Menurut CNN, pelaku menembak mati sembilan orang. Lima korban meninggal di antaranya adalah warga negara Turki, menurut Dubes Turki di Berlin mengatakan kepada media Turki TRT Haber. Korban lain satu orang Bosnia, satu orang dari Polandia, dan warga Jerman yang berusia antara 21 sampai 44 tahun.

Polisi berjalan di luar bar Midnight Shisha setelah penembakan di Hanau, dekat Frankfurt, Jerman, 20 Februari 2020.[REUTERS]

Advertising
Advertising

Tersangka penembak meninggalkan video dan manifesto 24 halaman di mana ia mengatakan orang-orang tertentu "harus dihancurkan sepenuhnya", menurut laporan berita Jerman, dikutip dari Times of Israel. Seorang juru bicara jaksa agung mengatakan kepada Jewish Telegraphic Agency bahwa dia tidak dapat mengkonfirmasi keberadaan sebuah manifesto atau video, tetapi informasi lebih lanjut akan dirilis pada Kamis.

Manifesto menyerukan untuk menghilangkan seluruh negara, termasuk Israel, Mesir, Maroko, Turki, Iran, India, Pakistan, Vietnam, dan Filipina.

"Saya akan melenyapkan semua orang ini, bahkan jika kita berbicara tentang miliaran orang. Itu harus dilakukan," kata manifesto itu, menurut Financial Times, yang mengatakan telah melihat dokumen itu.

Serangan itu adalah yang terbaru dalam serangkaian serangan profil tinggi oleh ekstremis sayap kanan dalam beberapa bulan terakhir. Baik serangan Yom Kippur pada sebuah sinagog di Halle Oktober lalu dan pembunuhan pada Juni seorang politisi pro-pengungsi, Walter Lübcke, dilakukan oleh para penyerang yang berafiliasi dengan sayap kanan Jerman.

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

2 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

2 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

7 hari lalu

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

8 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

9 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

9 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

15 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

15 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

16 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya