Dokter di India Ditampar Keluarga Pasien

Jumat, 21 Februari 2020 07:00 WIB

Dokter di Kalkuta, India, ditampar oleh suami pasien yang marah istrinya meninggal usai operasi caesar. Sumber: ANI News

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang dokter di Rumah Sakit Kalkuta (CMRI), India, ditampar oleh Tapen Bhattacharya, suami pasien setelah istrinya yang ditolong dokter itu meninggal. Pasien dokter itu meninggal saat menjalani operasi bedah caesar pada Rabu, 19 Februari 2020.

Dikutip dari ndtv.com, Bhattacharya, 33 tahun, menduga istrinya akan segera pulih, namun yang terjadi dia menerima telepon yang mengabarkan istrinya dalam kondisi kritis. Ketika dia dan sanak saudara tiba di rumah sakit, pasien rupanya sudah meninggal.

Basav Mukherjee, dokter spesialis ginekolog yang menemui keluarga pasien, menyampaikan kabar duka ini. Bhattacharya secara mengejutkan bangkit dari tempat duduknya dan langsung menampar dokter tersebut. Tindakan yang terjadi pada pukul 9 pagi itu, langsung membuat pihak rumah sakit menelepon polisi.

Dokter di Kalkuta, India, ditampar oleh suami pasien yang marah istrinya meninggal usai operasi caesar. Sumber: Latesly

Advertising
Advertising

Dalam rekaman CCTV, terlihat Bhattacharya duduk di sebuah sofa, sementara sanak saudaranya sedang berbicara dengan dokter. Dia tiba-tiba bangun dari duduknya dan berjalan ke arah dokter, lalu menamparnya. Dokter itu juga didorong ke sebuah kursi.

“Dokter mencoba menjelaskan insiden yang terjadi kepada keluarga pasien dan menyarankan mereka untuk melakukan autopsy. Dokter itu bukan hanya harus berhadapan dengan kemarahan keluarga pasien, tetapi juga mengalami kekerasan dan keluarga pasien menghinanya hingga menciptakan kegaduhan di rumah sakit,” tulis Rumah Sakit CMRI.

Pihak keluarga pasien telah mengajukan laporan gugatan ke polisi melawan rumah sakit itu atas tuduhan telah melakukan kelalaian. Sebaliknya, pihak Rumah Sakit CMRI juga sedang mempertimbangkan untuk mengajukan laporan tuntutan ke polisi.

Beberapa dokter di Kota Kalkuta, mengecam tindakan kekerasan pada dokter spesialis ginekolog itu. Mereka mengatakan serangan bisa mendorong para dokter enggan berinteraksi dengan pasien, bahkan merawat pasien.

Berita terkait

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

2 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

2 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

8 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

12 hari lalu

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya

2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

17 hari lalu

2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.

Baca Selengkapnya

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

18 hari lalu

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

20 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

22 hari lalu

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel

Baca Selengkapnya

Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

24 hari lalu

Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

Dokter Israel di rumah sakit lapangan di dalam penjara yang menampung warga Palestina asal Gaza menyebut hal ini merupakan pelanggaran hukum

Baca Selengkapnya