Cina Cabut Izin Meliput Jurnalis Asal Media Amerika

Rabu, 19 Februari 2020 17:15 WIB

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Geng Shuang. Sumber: Fuat Kabaki/Anadolu Agency/aljazeera.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tak lama setelah pemerintah Amerika mengetatkan perizinan bagi lima media afiliasi Partai Komunis Cina, pemerintah Cina ganti mencabut izin meliput media Amerika di Cina. Mengutip CNBC, Pemerintah Cina mencabut izin tiga jurnalis asal Wall Street Journal.

"Keputusan diambil setelah media terkait menolak untuk minta maaf atas kolom mereka yang menyebut Cina sebagai 'real sick man of Asia'" ujar juru bicara pemerintah Cina, Geng Shuang, Rabu, 19 Februari 2020

Menurut Shuang, kolom yang dimuat Wall Street Journal sangat menghina dan rasis. Apalagi, kata Shuang, kolom itu dimuat di kala Cina tengah bertarung dengan epidemi virus Corona.

Shuang menambahkan bahwa pihaknya tidak serta merta mencabut izin meliput Wall Street Journal. Sebelum izin dicabut, dirinya sudah mengirimkan pernyataan protes ke media tersebut. Namun, ia mengklaim Wall Street Journal tidak meminta maaf ataupun bertanggungjawab atas publikasinya.

"Kami tidak menerima media yang mempublikasikan pernyataan-pernyataan rasis ataupun menyerang pemerintah Cina. Itulah kenapa Cina telah memutuskan untuk mencabut izin meliput tiga jurnalis Wall Street Journal di Beijing per hari ini," ujar Shuang.

Shuang enggan menyebutkan nama jurnalis yang dicabut izinnya. Namun, menurut pemberitahuan dari Wall Street Journal, ada tiga jurnalis yang akan meninggalkan Cina dalam waktu dekat. Ketiga jurnalis itu adalah Chao Deng, Philip Wen, serta Josh Chin yang menjabat sebagai Kabiro. Chin dan Deng adalah jurnalis Amerika keturunan Asia, sementara Wen berasal dari Australia.

Di Cina, izin meliput adalah bagian penting dari tugas jurnalistik. Tanpa izin meliput, tidak hanya jurnalis akan memiliki akses terbatas dalam melakukan tugas mereka, tetapi juga tidak bisa tinggal di Cina. Izin tersebut merupakan bagian dari pengurusan visa tinggal di Cina.

Berbagai pihak menduga aksi Cina ini merupakan respon dari kebijakan Trump yang mengetatkan kontrol terhadap media asal Cina. Shuang sendiri, sebelumnya, sudah berkata bahwa pihaknya berhak merespon keputusan pemerintah Amerika.

ISTMAN MP | CNBC | NIKKEI

Berita terkait

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

4 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

8 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

17 jam lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

18 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

2 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

2 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

2 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya