Jika Terpilih Jadi Presiden AS, Bloomberg Janji Lepas Saham

Rabu, 19 Februari 2020 16:11 WIB

Michael Bloomberg.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat, Michael "Mike" Bloomberg berjanji akan melepas kepemilikan perusahaannya apabila terpilih. Dengan kata lain, Bloomberg tidak akan mengikuti langkah Presiden Amerika Donald Trump yang enggan melepaskan kepemilikan perusahaannya.

"Kami ingin 180 derajat berbeda dari Donald Trump perihal kemungkinan konflik kepentingan," ujar penasihat kampanye Bloomberg, Tim O'Brien, sebagaimana dikutip dari South China Morning Post, Rabu, 19 Februari 2020.

Bloomberg diketahui memiliki berbagai perusahaan yang bergerak di jasa keuangan dan non keuangan. Salah satu yang terkenal adalah perusahaan media, dinamai Bloomberg, yang berfokus pada berita dan isu ekonomi.

Bloomberg sudah memikirkan mekanisme pelepasan kepemilikannya. Rencananya, ia akan mempercayakan sahamnya kepada Blind Trust (wali independen) yang kemudian bertanggung jawab untuk penjualannya.

Jika saham itu laku, Bloomberg akan menyumbangkan hasilnya ke Bloomberg Philanthropies. Bloomberg Philanthropies sendiri adalah organisasi amal yang menyumbang bantuan untuk penanganan perubahan iklim, ketersediaan air bersih, dan ketersediaan layanan kesehatan.

"Menurut kami, apa yang dilakukan Trump adalah salah satu contoh terburuk dari kepemimpinannya. Ia enggan melepaskan dirinya dari potensi konflik kepentingan. Sementara itu, kami ingin bersikap transparan dan bersih kepada calon pemilih," ujar O'Brien.

Rencana Bloomberg melepaskan saham kepemilikannya bukan hal baru. Ia pernah menyampaikan hal itu di tahun 2018. Saat itu, Bloomberg belum menyatakan diri akan ikut dalam kontestasi Pemilu AS 2020. Hanya saja, ketika ditanya apakah dirinya siap melepas saham kepemilikannya, Bloomberg menyatakan siap kala itu.

Saat menjadi Mayor New York, Bloomberg tidak melepas saham kepemilikannya. Namun, ia mundur dari posisi yang ia emban di berbagai perusahaan yang ia miliki. Salah satunya CEO dari perusahaan media Bloomberg.

Berbagai analis menduga alasan pelepasan saham kepemilikan ini sebagai persiapan debat di Las Vegas. Apabila Bloomberg tidak berniat melepas perusahaannya, analis memprediksi ia akan menjadi sasaran empuk kompetitornya. Terutama, jika agenda utama rival-rivalnya adalah untuk menjadi berbeda dari Trump.

Adapun dalam proses nominasi kandidat Presiden AS dari Demokrat, Bloomberg masih tertinggal jauh dari peserta lainnya. Di posisi puncak, Pete Buttigieg dan Bernie Sanders saling susul, sementara tiga posisi di bawahnya dikuasai oleh Elizabeth Warren, Amy Klobuchar, serta Joe Biden.

ISTMAN MP | SOUTH CHINA MORNING POST

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

8 jam lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

2 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

5 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

7 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

9 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

10 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

10 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

18 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

20 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

20 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya