Angkatan Udara Amerika Bakal Izinkan Penggunaan Simbol Agama

Sabtu, 15 Februari 2020 18:00 WIB

Angkatan Udara Amerika Serikat sedang mengevaluasi tahap akhir penggunaan simbol agama pada anggota sesuai keyakinan agama. Sumber: Daily Times

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Udara Amerika Serikat mulai membuat perubahan dalam hal berpakaian sehingga memungkinkan para anggota Angkatan Udara menggunakan seragam berdasarkan kewajiban agama yang mereka anut, termasuk penggunaan jilbab dan turban. Aturan terbaru soal pakaian ini sudah difinalisasi pada akhir pekan lalu.

Dikutip dari aa.com.tr, pengecualian agama saat ini sudah bisa diupayakan, seperti janggut, turban, rambut yang tidak boleh dicukur dan jilbab. Sebelumnya, pengecualian hanya diberikan pada kasus-kasus dasar, namun proses persetujuannya sering kali ditarik lagi.

Angkatan Udara Amerika Serikat sedang memulai proses izin penggunaan simbol agama. Sumber: Army

Aturan baru ini masih disusun waktu pelaksanaannya dan proses peresmiannya dengan sebuah evaluasi akhir akan dibuat dalam tempo 30 hari kemudian, atau bahkan 60 hari. Pengecualian tersebut (penggunaan simbol agama) diharapkan bisa digunakan selama anggota Angkatan Udara itu menjalani karir militernya.

Advertising
Advertising

Ibrahim Hooper, Juru bicara kelompok advokasi muslim, Dewan Hubungan Amerika-Islam, menyambut gembira aturan baru ini.

“Kami mendukung aturan baru ini sebagai sebuah langkah maju dalam mengakomodasi dan inklusi bagi personil militer Amerika Serikat sesuai dengan keyakinan agamanya,” kata Hooper.

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

10 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

13 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

15 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

16 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

17 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

18 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

19 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

19 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

20 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya