Senat AS Batasi Wewenang Trump untuk Serang Iran

Jumat, 14 Februari 2020 17:21 WIB

Demonstran mengikuti aksi protes untuk menentang ancaman perang dengan Iran, di London, Inggris, 11 Januari 2020. Ancaman perang muncul setelah militer AS, atas perintah Presiden Donald Trump, melakukan serangan militer di dekat Bandara Internasional Baghdad, Irak. REUTERS/Henry Nicholls

TEMPO.CO, Jakarta - Senat AS mengesahkan Resolusi Kekuatan Perang atau War Powers Resolution yang membatasi wewenang Presiden Donald Trump berperang dengan Iran pada Kamis kemarin.

Dengan resolusi ini Trump tidak akan bisa mengambil tindakan militer terhadap Iran kecuali Senat mengizinkan.

Menurut laporan CNN, 14 Februari 2020, resolusi lolos dengan suara 55 banding 45. Ada delapan senator Partai Republik mendukungnya: Lamar Alexander dari Tennessee, Todd Young dari Indiana, Mike Lee dari Utah, Lisa Murkowski dari Alaska, Susan Collins dari Maine, Rand Paul dari Kentucky, Bill Cassidy dari Louisiana dan Jerry Moran dari Kansas.

Sebelumnya Trump memperingatkan Senat untuk tidak mengesahkan resolusi pada hari Rabu, dengan menulis di Twitter, "sangat penting bagi keamanan negara kita jika Senat Amerika Serikat tidak memilih Resolusi Kekuatan Perang Iran."

Gedung Putih juga mengeluarkan ancaman veto terhadap Resolusi Kekuatan Perang tersebut.

Advertising
Advertising

Presiden AS Donald Trump menyampaikan pernyataan tentang Iran diapit oleh Kepala Staf Jenderal Angkatan Darat AS James McConville, Chiarman dari Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley dan Wakil Presiden Mike Pence di Foyer Grand di Gedung Putih di Washington, AS, Januari 8, 2020. [REUTERS / Kevin Lamarque]

Tetapi, New York Times melaporkan, langkah Senat sebagian besar merupakan teguran simbolis untuk presiden, karena dukungan untuk tindakan tersebut tidak memenuhi mayoritas dua pertiga yang diperlukan untuk membatalkan veto dari Trump. DPR AS meloloskan langkah serupa bulan lalu dengan pemungutan suara yang melebih suara mayoritas yang diperlukan.

Namun, rupanya sejumlah besar anggota Partai Republik Senat yang geram terhadap pembunuhan Jenderal Iran Qassem Soleimani, mengesahkan juga resolusi.

"Setelah berpuluh-puluh tahun melepaskan tanggung jawab, di bawah presiden kedua belah partai, inilah saatnya bagi Kongres untuk menanggapinya dengan sangat serius," kata Senator Tim Kaine, Demokrat dari Virginia dan sponsor utama resolusi.

"Kami membutuhkan Kongres yang akan sepenuhnya menghuni kekuasaan Pasal I," tambah Kaine, merujuk pada bagian Konstitusi yang memberikan Kongres kekuatan untuk menyatakan perang. "Itulah yang pantas bagi pasukan kita dan keluarga mereka."

Kaine menyusun resolusi pada awal Januari ketika ketegangan meningkat dengan Iran setelah serangan di Baghdad yang menewaskan Mayjen Qassem Soleimani, jenderal terpenting Iran. Karena tindakan seperti itu harus melalui prosedur khusus berdasarkan Undang-Undang Kekuatan Perang 1973, Senat yang dikuasai Partai Republik diharuskan untuk mempertimbangkannya.

Dalam briefing dengan tim keamanan nasional Trump setelah serangan terhadap jenderal Iran, anggota parlemen di kedua partai marah karena pemerintah tidak berkonsultasi dengan mereka sebelum operasi. Mereka juga mengeluh bahwa pejabat tinggi dipecat karena mempertanyakan strategi presiden.

Baik Partai Republik dan Demokrat yang mensponsori resolusi bersikeras bahwa tindakan itu tidak dimaksudkan untuk mengekang Trump, tetapi untuk menegaskan kembali hak prerogatif konstitusional Kongres tentang masalah perang. Selama beberapa dekade, pembuat undang-undang di kedua belah pihak telah menyerahkan kekuasaan itu dengan sedikit perlawanan, menundukkan diri ke cabang eksekutif yang semakin tegas.

Trump memandang resolusi itu sebagai penghinaan pribadi, dan sebagai upaya Demokrat untuk mempermalukan Partai Republik.

"Kami melakukan dengan sangat baik dengan Iran dan ini bukan waktunya untuk menunjukkan kelemahan. Jika tangan saya diikat, Iran akan memiliki kesempatan di lapangan. Mengirim sinyal yang sangat buruk," tulis Trump di Twitter.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

11 jam lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

12 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

1 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

3 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

3 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

6 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

7 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

8 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya