Permintaan Minyak Dunia Menurun karena Virus Corona

Jumat, 14 Februari 2020 05:00 WIB

Aktivitas pekerja di pabrik pabrik Joint Venture Honda Motor - Dongfeng Motor Group di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 12 April 2019. REUTERS/Norihiko Shirouzu

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah permintaan minyak yang dibutuhkan untuk menjalankan ekonomi global akan menurun tajam pada kuartal pertama tahun ini setelah virus Corona menyebabkan pabrik-pabrik di Cina tutup.

Permintaan minyak global dalam tiga bulan pertama 2020 diperkirakan akan turun 435.000 barel per hari dibandingkan tahun sebelumnya, menurut International Energy Agency (IEA), dikutip dari CNN, 13 Februari 2020.

Ini adalah penurunan kuartalan pertama dalam lebih dari sepuluh tahun terakhir.

Penurunan ini disebabkan permintaan minyak yang menurun ketika manufaktur Cina terhenti akibat wabah. Fortune melaporkan, ribuan manufaktur Cina berada dalam kesulitan, menunggu untuk mendengar dari pihak berwenang setempat kapan mereka dapat melanjutkan operasi.

Presiden Cina Xi Jinping juga memperingatkan para pejabat tinggi pekan lalu bahwa upaya mengendalikan penyebaran virus Corona Wuhan terlampau jauh dan bisa mengancam perekonomian Cina.

Advertising
Advertising

Para pekerja membuat pakaian pelindung di sebuah pabrik di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 28 Januari 2020. Xinhua/Cai Yang

International Energy Agency juga memperkirakan penurunan pertumbuhan permintaan minyak untuk seluruh tahun 2020. Permintaan saat ini diperkirakan hanya meningkat sekitar 825.000 barel per hari, laju peningkatan tahunan terlemah sejak 2011.

IEA mengatakan dalam laporan minyak bulanannya bahwa dampak dari virus Corona atau COVID-19 sulit diukur pada tahap ini.

"Permulaan (virus Corona) kemungkinan akan berdampak besar pada ekonomi dunia dan permintaan minyak," kata badan negeri dunia tersebut. "Konsekuensi akan bervariasi dari waktu ke waktu, dengan pukulan ekonomi awal pada transportasi dan jasa, kemungkinan diikuti oleh industri Cina, kemudian pada akhirnya ekspor dan ekonomi yang lebih luas."

Namun, IEA ragu virus Corona akan memiliki dampak yang lebih besar pada permintaan minyak dan ekonomi global daripada wabah sindrom pernafasan akut akut (SARS) pada tahun 2003.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

4 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

23 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya