Provinsi Hubei Laporkan 242 Kematian Virus Corona dalam Satu Hari

Kamis, 13 Februari 2020 19:30 WIB

Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat memindahkan seorang pasien virus corona baru di bangsal terisolasi rumah sakit di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 6 Februari 2020. Foto diambil 6 Februari 2020. China Daily via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban meninggal virus Corona COVID-19 meningkat tajam pada Kamis setelah pemerintah Cina melaporkan 242 kematian baru dalam satu hari.

242 kematian baru dilaporkan oleh Provinsi Hubei bersama dengan 14.840 pasien virus Corona baru. Angka ini merupakan yang terbesar sejak wabah muncul dua bulan lalu, menurut laporan The Telegraph, 13 Februari 2020.

Angka baru ini meningkatkan jumlah kematian menjadi 1.355 dan jumlah total infeksi di seluruh Cina hampir menyentuh 60.000, hanya beberapa jam setelah Presiden Xi Jinping memuji "hasil positif" dari langkah-langkah drastis pemerintah untuk mengendalikan virus.

14.840 kasus baru sebanding nyaris 10 kali lipat jumlah kasus baru yang dikonfirmasi sehari sebelumnya, menurut South China Morning Post.

Sementara Komisi Kesehatan Provinsi Hubei mengatakan mereka telah mengganti metode deteksi virus pada Kamis.

Advertising
Advertising

"Mulai hari ini dan seterusnya, kami akan memasukkan jumlah kasus yang didiagnosis secara klinis ke dalam jumlah kasus yang dikonfirmasi sehingga pasien dapat menerima perawatan tepat waktu," kata otoritas kesehatan. Sebelumnya, pasien hanya dapat didiagnosis dengan alat tes, yang telah dilanda kekurangan pasokan di seluruh negeri.

Pekerja mengoperasikan kendaraan untuk menyemprtokan cairan desinfektan setelah meluasnya wabah virus corona baru di Wuhan, provinsi Hubei, China 10 Februari 2020. Korban meninggal akibat terinfeksi virus corona baru tercatat mencapai 1,013 orang. China Daily via REUTERS

Sementara media pemerintah Cina, CGTN, melaporkan jumlah kasus virus Corona baru yang dikonfirmasi di Cina di luar Provinsi Hubei telah menurun selama sembilan hari berturut-turut sejak 3 Februari, kata seorang pejabat Komisi Kesehatan Nasional Cina pada Kamis di Beijing.

Presiden Cina Xi Jinping meminta komite partai dan pemerintah di semua tingkatan untuk bekerja keras untuk memenangkan pertempuran melawan virus Corona COVID-19, sementara berusaha untuk mencapai tujuan pembangunan ekonomi dan sosial tahun ini.

Xi, yang juga sekretaris jenderal Komite Partai Komunis Cina (CPC), membuat pernyataan ketika memimpin pertemuan Komite Tetap Biro Politik Komite Pusat CPC pada hari Rabu.

Xi Jinping mengatakan sejak pecahnya epidemi, semua wilayah dan semua pihak telah mendedikasikan diri untuk berjuang, dengan staf medis bekerja keras di garis depan. Xi sekali lagi menyerukan upaya untuk menempatkan kesehatan dan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama.

South China Morning Post melaporkan, hingga 13 Februari 2020, total 60.376 kasus di seluruh dunia dengan 1.364 kematian. Sementara 5.945 pasien virus Corona COVID-19 dilaporkan pulih.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

8 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

14 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

20 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

23 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya