Nekat, Dua Pasien Virus Corona Kabur dari Rumah Sakit

Kamis, 13 Februari 2020 07:26 WIB

Pekerja medis menggunakan pakaian pelindung saat berada di bangsal terisolasi pasien virus corona di sebuah rumah sakit di distrik Caidian, Wuhan, provinsi Hubei, Cina 6 Februari 2020. Sebagian besar korban meninggal akibat virus corona berasal dari Cina. China Daily via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Dua perempuan asal Rusia nekat kabur dari rumah sakit meski terindikasi tertular virus Corona. Gara-garanya, mereka merasa tidak dirawat dengan baik dan khawatir kondisi mereka malah akan lebih parah di sana.

"Mereka kabur dari rumah sakit Rusia pada bulan ini karena dokter yang tidak kooperatif, kondisi yang buruk, dan kekhawatiran mereka akan tertular sungguhan. Di sisi lain, mereka merasa otoritas kesehatan Rusia tidak mendengar keluhan mereka," sebagaimana dikutip dari kantor berita Associated Press, Kamis, 13 Februari 2020

Keduanya kabur dengan cara bak film Hollywood. Ada yang loncat dari jendela, ada juga yang merusak kunci elektronik. Uniknya, kedua perempuan menceritakan kisah pelarian mereka dalam unggahan di media sosial Instagram. Alla Ilyina, yang menjebol kunci elektronik, mengungkapkan bahwa dirinya kabur karena enggan dikarantina selama dua pekan.

Ilyina berkata, semua tes kesehatan yang ia jalani menunjukkan bahwa dirinya sehat dan tidak tertular virus Corona. Oleh karenanya, menurut ia, tidak seharusnya ia ikut dikarantina selama dua pekan seperti pasien virus Corona lainnya.

Di sisi lain, kata Ilyina, dirinya tidak nyaman berada di kamar isolasinya. Ia mendeskripsikan kamar tersebut dalam kondisi mengkhawatirkan mulai dari keranjang sampah yang dibiarkan penuh, tidak adanya wi-fi, serta minimnya perlengkapan mandi. Akhirnya, ia memutuskan kabur dengan menjebol kunci elektronik kamarnya daripada benar-benar tertular virus Corona.

Ilyina menambahkan, sejak kabur dari rumah sakit, tidak ada satupun otoritas kesehatan ataupun otoritas keamanan mencarinya. Oleh karenanya, ia berkeyakinan bahwa dirinya memang benar-benar sehat. "Jika saya benar-benar sakit (karena virus Corona), saya pasti sudah dihujani dengan berbagai panggilan telepon," ujarnya sebagaimana dikutip dari Associated Press.

Pasien selain Ilyina, yang menggunakan akun bernama GuzelNeder, mengklaim mendapatkan pengalaman serupa. Lewat unggahannya di Instagram, GuzelNeder mengaku kabur karena merasa rumah sakit di tempat ia tinggal, Samara, tidak professional. Beberapa hal yang ia keluhkan adalah lambannya hasil tes diterbitkan, kebersihan yang tidak terjaga, serta petugas medis yang tidak menggunakan masker selama bekerja.

Merasa dirinya lebih baik dirawat di rumah, GuzelNeder mengklaim meminta izin untuk meninggalkan karantina lebih cepat. Doktor, kata ia, melarangnya karena semua pasien harus dikarantina selama dua pekan yang menurutnya tidak masuk akal.

"Tidak ada jalan keluar bagi kami selain meninggalkan rumah sakit tanpa izin, lewat jendela. Puji tuhan, saya dan keluarga dalam kondisi sehat dan baik," ujar GuzelNeder.

Dua hari lalu, rumah sakit tempat Ilyana dan GuzelNeder diperiksa menyatakan bahwa mereka telah melaporkan keduanya ke Kepolisian. Selanjutnya, kata mereka, akan dilakukan investigasi perihal bagaimana mereka bisa kabur dan apa yang akan dilakukan kepada keduanya.

Sejauh ini, jumlah kasus virus Corona di seluruh dunia telah mencapai angka 60.062 kasus. Dua di antaranya, yang dinyatakan positif tertular virus Corona, berada di Rusia.

ISTMAN MP | ASSOCIATED PRESS

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

58 menit lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

3 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

4 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

6 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya