Diamond Princess Dikarantina Sepekan Lagi, Penumpang Gelisah

Rabu, 12 Februari 2020 12:44 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Jepang mengestimasikan proses karantina kapal Diamond Princess akan berakhir pekan depan pada tanggal 19 Februari 2020. Hal tersebut untuk memastikan tidak ada satupun penumpang pembawa virus Corona yang lolos dari pemeriksaan petugas medis.

"Kami memprediksi tidak akan ada kasus baru setelah tanggal tersebut," ujar Pemerintah Jepang sebagaimana dikutip dari situs Channel News Asia, Rabu, 12 Februari 2020.

Sebagaimana telah diberitakan, kapal Diamond Princess sudah dikarantina selama sepekan terakhir di dermaga Yokohama, Jepang. Pemicunya adalah ditemukannya pasien virus Corona yang sempat menaiki kapal tersebut pada tanggal 1 Februari lalu. Walhasil, sejak tanggal 4 Februari, sebanyak 3700 penumpang terpaksa mendekam di dalam kapal untuk diperiksa kesehatannya.

Sejauh ini, dari 3700 penumpang yang ada, pemeriksaan medis yang dilakukan belum ada separuhnya. Berdasarkan data yang dikutip dari Channel News Asia, petugas medis di kapal Diamond Princess baru memeriksa 492 orang. Dengan kata lain, jumlah penumpang yang terjangkit virus Corona di kapal Diamond Princess masih bisa bertambah.

Perkembangan terbaru, petugas medis mendapati 38 penumpang plus satu petugas positif terjangkit virus Corona. Temuan baru tersebut menambah jumlah kasus virus Corona di dalam kapal Diamond Princess menjadi 175 kasus atau 4,72 persen dari total penumpang.

Masih lamanya proses pemeriksaan di kapal Diamond Princess tak ayal membuat penumpang stress. Seorang penumpang asal Amerika bahkan sampai meminta Presiden Amerika Donald Trump untuk menyelamatkan mereka dari dalam kapal.

"Kamu duduk di balkon dan hal yang kamu dengar hanyalah orang batuk," ujar salah satu penumpang asal Inggris, Sally Abel. "Ini tidak terasa seperti liburan, tetapi seperti relaksasi," ujarnya menambahkan.

Hal senada diucapkan oleh Yardley Wong. Lewat Twitter, ia mengatakan bahwa banyak penumpang yang stress, tak terkecuali dirinya yang khawatir ia atau keluarganya akan ikut masuk ke dalam daftar pasien. "Kegelisahan meningkat," ujarnya.

Menanggapi situasi di dalam kapal, kapten Diamond Princess berkata, "Situasi terus berkembang dan berbagai kebijakan diambil tiap harinya untuk memastikan kita mendapat penanganan kesehatan terbaik dari otoritas yang bertugas."

Di luar kapal, angka kasus virus Corona masih bertambah. Perkembangan terbaru, jumlah kasus di seluruh dunia menjadi 45.171 kasus per hari ini. Jumlah korban meninggal virus Corona ada 1.115 orang, diikuti dengan jumlah pasien sembuh 4.771 orang.

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA


Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

9 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

11 jam lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

13 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

13 jam lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

1 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

1 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

1 hari lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

1 hari lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

2 hari lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya