Eks Komandan Garda Revolusi Iran Ancam Ratakan Ibu Kota Israel

Rabu, 12 Februari 2020 06:00 WIB

Mantan komandan Garda Revolusi Iran dan Sekretaris Dewan Pemantau Kelayakan Iran Mohsen Rezaei.[Tasnim News Agency]

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pemimpin Garda Revolusi Iran memperingatkan bahwa Iran sedang mencari alasan untuk menyerang Israel dan meratakan Tel Aviv ke tanah.

Mantan komandan IRGC itu juga menyalahkan Israel karena diduga membantu AS membunuh komandan tertinggi Qassem Soleimani.

Mohsen Rezaei berbicara kepada stasiun TV al-Mayadeen yang berafiliasi dengan Hizbullah Lebanon pada hari Sabtu, ketika ditanya apakah Iran akan menyerang Israel jika terjadi perang dengan AS.

"Anda seharusnya tidak ragu tentang ini. Kami pasti akan meruntuhkan Tel Aviv ke tanah. Kami telah mencari dalih seperti itu," kata Rezaei yang diterjemahkan oleh Middle East Media Research Institute (MEMRI) dan dirilis Senin, dikutip dari Times of Israel, 11 Februari 2020.

Rezaei, sekretaris Dewan Pemantau Kelayakan Iran, dianggap sebagai politisi top dan penasihat bagi Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

Advertising
Advertising

"Jika mereka (AS) melakukan sesuatu, kita dapat menggunakannya sebagai dalih untuk menyerang Israel, karena Israel memainkan peran dalam kematian Jenderal Soleimani," katanya, menyalahkan Israel karena memberi informasi kepada orang-orang Amerika karena telah mengirim orang Amerika ke lokasi Soleimani.

"Kami sedang menunggu orang Amerika memberi kami alasan untuk menyerang Tel Aviv, sama seperti kami menyerang Ayn Al-Assad," katanya merujuk pada pangkalan militer AS di Irak yang diserang rudal Iran.

Tentara AS melihat lokasi pangkalan udara Ain al-Asad yang hancur akibat hantaman rudal Iran di provinsi Anbar, Irak, 13 Januari 2020. AS membunuh Qasem Soleimani di Bandara Internasional Baghdad, Irak. REUTERS/John Davison

Ini bukan pertama kalinya Rezaei mengancam akan menghancurkan kota-kota Israel. Pada Januari Rezaei juga mengatakan Iran akan menyerang Haifa dan pusat militer Israel sebagai balasan atas kematian Soleimani.

Menyusul serangan Iran di pangkalan AS dan mengulangi ancaman Iran, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memperingatkan Iran agar tidak menyerang Israel.

"Kami berdiri teguh melawan mereka yang membahayakan kehidupan kami. Kami berdiri dengan tekad dan kekuatan. Siapa pun yang mencoba menyerang kami akan menerima pukulan telak sebagai balasan," kata Netanyahu di sebuah konferensi di Yerusalem.

Rezaei juga mengatakan Iran secara ekstensif memantau pasukan dan pengiriman AS di Timur Tengah dan dapat dengan mudah menargetkan mereka dalam konflik.

"Secara alamiah, kami memiliki informasi yang tepat, syukur kepada Allah. Semua pangkalan Amerika berada di bawah pengawasan kami sekarang. Semua kapal induk Amerika berada di bawah kendali kami," katanya.

"Kami tahu jumlah kapal Amerika di Samudera Hindia dan Laut Oman, dan di mana mereka berada di Teluk Persia, dan apa yang mereka miliki di Qatar dan Bahrain, dan (kami tahu tentang) aktivitas mereka di Irak," kata Rezaei.

Dia mengatakan Iran bahkan melacak tentara AS secara individu, dan memiliki informasi tentang hotel tempat mereka menginap, siapa teman mereka dan bahkan di mana mereka mendapatkan daging dan makanan mereka.

Dua tahun lalu Rezaei juga mengancam meratakan ibu kota Israel. Dalam pertemuan personel IRGC di Teheran pada Februari 2018, Rezaei mengatakan Tel Aviv akan dihancurkan ke tanah jika rezim Israel mengambil tindakan militer terhadap Republik Islam, dilaporkan Tasnim News Agency.

Eks komandan Garda Revolusi Iran itu menanggapi komentar PM Israel di Konferensi Keamanan Munich, di mana Netanyahu menunjukkan puing-puing dari pesawat drone Iran dan mengancam akan menyerang Iran.

Berita terkait

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

1 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

1 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

2 jam lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

2 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

3 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

3 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

3 jam lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

4 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

4 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya