Facebook Mempermudah Penyelamatan Korban Penembakan di Thailand

Selasa, 11 Februari 2020 18:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pada insiden penembakan di Thailand, Facebook menjadi sorotan karena digunakan pelaku, Jakrapanth Thomma, selama beraksi. Facebook, untuk beberapa saat, membiarkan Thomma mengunggah konten-konten sensitif sebelum akhirnya memutuskan untuk memblokir total akunnya.

Sesungguhnya, di luar akun Thomma, Facebook juga banyak membantu dalam penyelesaian insiden di Mal Terminal 21, Nakhon Ratchasima, Ahad pekan lalu tersebut. Lewat Facebook, para sandera yang berada di dalam mal bisa dengan cepat memberi tahu orang-orang di luar bawah mereka membutuhkan bantuan.

Hal itu diungkapkan salah satu influencer lokal di Thailand, Parkphum Dejhutsadin atau biasa dipanggil sebagai Mor Lab Panda. Dikutip dari kantor berita Reuters, Mor Lab Panda mengungkapkan bahwa dia membantu otoritas keamanan untuk mengetahui situasi di dalam mal karena para pengikutnya, yang menjadi sandara, terus memberikan update.

"Para pengikutku memberi tahu di mana mereka berada, di mana mereka bersembunyi. Otoritas sebelumnya tidak mengetahui bahwa ada banyak yang masih bersembunyi," ujar Mor Lab Panda ketika dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 11 Februari 2020.

Mor Lab Panda melanjutkan, dering notifikasinya terus berbunyi selama 16 jam ke depan, dari Sabtu hingga Ahad. Ia mengklaim tidak tidur sedetik pun untuk memastikan tidak ada sandera atau pengunjung yang terlewat.

Ujungnya, Second Army Region, yang ditugaskan untuk melakukan pembebasan sandera, berhasil menyelamatkan ratusan orang yang terjebak di dalam mal. Berbagai informasi dari social media membantu mereka untuk menyusun operasi pembebasan yang terkoordinir. Thomma sendiri berhasil disudutkan hingga ke titik lantai bawah tanah di mana ia tewas ditembak.

"Kami semua berkomunikasi kepada orang-orang di dalam mal untuk mendapatkan gambaran situasi di dalam. Tanpa itu, kerja kami akan sangat sangat susah karena kami tidak akan tahu secara akurat berapa yang tersandera dan apa yang terjadi di dalam," ujar Deputi Kepala Kepolisian Nakon Ratchasima, Pongpipat Siripornwiwat,

Facebook juga banyak membantu proses investigasi pasca insiden penembakan di Thailand. Menurut pihak kepolisian, Facebook membantu pengungkapan bahwa Thomma beraksi karena masalah sengketa tanah. Dalam salah satu unggahannya, Thomma mengatakan bahwa dirinya telah ditipu dengan kehilangan uang banyak.

"Apakah mereka pikir bisa menggunakan uang di nereka?" ujar Thomma di Facebook. Unggahan terakhir Thomma di Facebook adalah dirinya sudah kelelahan dan bertanya kepada pengikutnya apakah dirinya harus menyerahkan diri.

Walau Facebook banyak membantu, Siripornwiwat mengatakan bahwa Facebook juga bisa menjadi pedang bermata dua dalam situasi Ahad kemarin. Ia berkata, Thomma bisa saja terus memantau pergerakan tim dari Second Army Region karena perusahaan media banyak yang meliput peristiwa itu. Untungnya, kata ia, operasi berhasil dilakukan walaupun ada 30 korban meninggal dan 50an luka-luka dalam peristiwa berdarah itu.

"Facebook menelong kami, tetapi juga bisa menolongnya untuk terus memantau pergerakan kami," ujar Sirpornwiwat mengakhiri.

Mengutip Reuters, Facebook memiliki 56 juta pengguna aktif di Thailand. Rata-rata, per orang menghabiskan waktu tiga jam di depan media sosial garapan Mark Zuckerberg itu.


ISTMAN MP | REUTERS | CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

2 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

3 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

4 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

5 hari lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

6 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

6 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

7 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya