Tanpa Sengaja, RS di Amerika Pulangkan Pasien Virus Corona

Selasa, 11 Februari 2020 15:38 WIB

Penumpang AS mengevakuasi pegawai pemerintah dan orang Amerika lainnya dari ancaman virus corona di kota Wuhan di Markas Cadangan Udara Maret di Riverside County, California, 29 Januari 2020. REUTERS/Mike Blake

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit San Diego, Amerika, tanpa sengaja memperbolehkan salah satu pasien virus Corona mereka untuk pulang ke kamp . Gara-garanya, hasil tes awal menunjukkannya bahwa ia negatif virus Corona. Belakangan, CDC (Pusat Pengendalian Penyakit) mengungkapkan bahwa pasien tersebut ternyata positif terjangkit virus Corona setelah diperiksa lebih lanjut.

"Pagi ini, petugas CDC memberitahukan RS San Diego Public Health bahwa hasil tes lanjutan menunjukkan salah satu pasien mereka positif terjangkit virus Corona," ujar RS San Diego dalam keterangan pers mereka yang dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 11 Februari 2020.

Tak lama setelah pasien tersebut terungkap positif terjangkit virus Corona, CDC mengembalikannya ke RS San Diego untuk diperiksa lebih lanjut dan diamankan di ruang isolasi. Adapun ke depannya, jika RS San Diego ingin membebaskan pasien itu dari rumah sakit, harus dengan seizin CDC terlebih dahulu.

Perlu diketahui, pasien virus Corona yang tanpa sengaja diperbolehkan pulang ulah RS San Diego adalah salah satu yang dievakuasi dari Wuhan. Malah, ia termasuk dalam kloter pertama yang dipulangkan dari pusat penyebaran virus Corona itu.

Seperti peraturan penanganan virus Corona di negara lain, mereka yang dievakuasikan dari Wuhan tak boleh langsung pulang ke rumah masing-masing. Oleh CDC dan RS San Diego, mereka dikarantina di landasan udara Miramar, milik angkatan laut Amerika. Di sana, mereka harus menjalani masa karantina selama 14 hari sebelum ditentukan apakah bisa dipulangkan atau tidak.

"Sejauh ini, pasien yang kami rawat dalam kondisi baik dan simptomnya (virus Corona) tidak terlalu gawat," ujar pihak RS San Diego.

Hingga berita ini ditulis, total kasus virus Corona di seluruh dunia telah mencapai 43.103 kasus yang sebagian besar berada di Cina. Selain itu, ada 1018 orang yang meninggal serta 4026 yang sembuh.

Adapun total kasus virus Corona di Amerika adalah 13 orang di mana 7 di antaranya berada di negara bagian California. Selain itu, 11 dari 13 orang tersebut adalah mereka yang sempat menetap atau berpergian ke Wuhan, Cina

ISTMAN MP | CNN | SOUTH CHINA MORNING POST

Berita terkait

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

4 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

13 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

16 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

17 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

17 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya