Dosen di India Jadi Korban Pembunuhan
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Selasa, 11 Februari 2020 10:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang dosen perempuan, 25 tahun, yang mengajar di Universitas Wardha, India, dibakar hidup - hidup saat sedang menuju kampus pada 3 Februari 2020. Pelaku kejahatan diketahui bernama Vikesh Nagrale, yang diduga telah menguntit korban selama dua tahun terakhir sebelum melakukan aksinya.
Belum diketahui motif Nagrale melakukan tindak kejahatan itu pada korban. Korban meninggal pada Senin pagi, 10 Februari 2020 akibat luka-luka yang dideritanya.
Seorang aparat kepolisian setempat menceritakan pelaku menggunakan bensin dari motornya untuk membakar korban. Akibat perbuatannya ini, korban mengalami 40 persen luka bakar dan kritis. Sebelum akhirnya meninggal, korban yang identitasnya tidak dipublikasi, sempat dirawat di rumah sakit swasta di Nagpur, berjarak sekitar 77 kilometer dari lokasi kejadian.
"Pasien dinyatakan meninggal pada pukul 6:55 pagi ini. Kemungkinan penyebab kematiannya adalah syok septikemia. Jasadnya telah diserahkan kepada otoritas polisi untuk di autopsi," ungkap Anup Marar, dokter di Direktur Rumah Sakit Orange dan Pusat Penelitian.
Nagrale ditangkap beberapa jam setelah kejadian. Kerabat korban mengatakan Nagrale telah melecehkan korban beberapa kali.
"Nagrale adalah pria yang sudah menikah dan memiliki putra berusia tujuh bulan. Ia bekerja di sebuah perusahaan di Balharshah. Ia biasa menguntit dosen perempuan itu, dan pernah diketahui mencoba bunuh diri pada tahun lalu," kata seorang pejabat kepolisian seperti dikutip kantor berita PTI.
Pengamanan ketat dilakukan di kawasan Hinganghat, Wardha, tempat kejadian perkara untuk menghindari masalah hukum dan ketertiban lain terkait tewasnya seorang dosen tersebut, kata polisi.
Beberapa penduduk setempat yang sebagian besar perempuan dan mahasiswa pada Kamis, 6 Februari 2020, melakukan protes menuntut hukuman mati bagi terdakwa. Pemerintah Negara Bagian Maharashtra menunjuk pengacara kondang, Ujjwal Nikam, sebagai jaksa penuntut umum dalam kasus ini. Sedangkan Menteri Dalam Negeri Negara Bagian Maharashtra Anil Deshmukh sempat menjenguk dosen muda itu pada akhir pekan lalu sebelum dia meninggal.
SAFIRA ANDINI | NDTV