Virus Corona, 78 WNI Bekerja di Kapal Pesiar Diamond Princess

Sabtu, 8 Februari 2020 13:00 WIB

Petugas yang mengenakan alat pelindung memasuki kapal pesiar Diamond Princess di mana terdapat puluhan penumpang yang dinyatakan positif mengidap virus corona di Yokohama, selatan Tokyo, Jepang, 7 Februari. 2020. Sebelumnya dinyatakan bahwa 10 penumpang mengidap Virus Corona, dan kini telah bertambah menjadi 61 orang. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Kementerian Luar Negeri RI mengkonfirmasi ada 78 WNI yang bekerja sebagai awak kapal di kapal pesiar Diamond Princess. Konfirmasi itu terkait peristiwa pada pada 7 Februari 2020 saat ditemukan 41 kasus baru penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang positif terinfeksi 2019-nCoV atau virus corona.

Dengan begitu, total 61 kasus penumpang dalam kapal pesiar Diamond Princess yang terjangkit virus corona. Seluruh penumpang yang terinfeksi telah dipindahkan dan diisolasi di rumah sakit di Prefektur Kanagawa, Jepang. KBRI Tokyo telah berkoordinasi dengan otoritas setempat.

“Keseluruhan WNI tersebut saat ini dalam keadaan sehat. KBRI Tokyo telah menjalin komunikasi dengan para kru WNI untuk memantau kondisi mereka dan memberikan bantuan yang diperlukan,” kata Joedha Nugraha, Sabtu, 8 Februari 2020.

Pria yang mengenakan alat pelindung terlihat di dekat kapal pesiar Diamond Princess, di mana terdapat puluhan orang dinyatakan positif mengidap Virus Corona di Yokohama, selatan Tokyo, Jepang, 7 Februari 2020. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Atas ditemukannya total 61 penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang positif terinfeksi virus corona, otoritas Jepang melakukan karantina terhadap Kapal Pesiar Diamond Princess di perairan Yokohama, Jepang. Sesuai protokol kesehatan, proses karantina dilakukan selama 14 hari terhitung sejak 5 Februari 2020. Pihak kapal telah menyediakan kebutuhan logistik, layanan telepon dan internet gratis untuk memudahkan awak dan penumpang berkomunikasi dengan keluarga.

Advertising
Advertising

Kapal pesiar Diamond Princess mengangkut 2.666 penumpang dan 1.045 saat ditemukannya penumpang yang terinfeksi virus corona. Dikutip dari New York Times, 7 Februari 2020, Kementerian Kesehatan Jepang menjelaskan tim medis mengunjungi setiap kamar untuk memeriksa suhu dan kondisi kesehatan setiap penumpang.

Beberapa penumpang dilaporkan merasa sakit dan tes dilakukan untuk memeriksa apakah mereka tertular virus. Proses ini akan memakan waktu empat hingga lima jam.

Hingga Kamis, 6 Februari 2020, tim kesehatan Jepang sudah memeriksa 273 penumpang, dimana sekitar 61 penumpang dinyatakan positif virus Corona. Para penumpang yang dinyatakan positif diturunkan dari kapal pesiar dan dibawa ke fasilitas medis.

Berita terkait

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

57 menit lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

3 jam lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

20 jam lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

2 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa US$ 11,5 Miliar atau Rp 180 triliun per tahun. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Cara Pindah Kewarganegaraan WNA Menjadi WNI dan Persyaratannya

3 hari lalu

Cara Pindah Kewarganegaraan WNA Menjadi WNI dan Persyaratannya

Untuk berpindah status WNA menjadi WNI terdapat beberapa syarat dan proses yang perlu dilalui. Ini informasi lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

3 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

9 hari lalu

Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI di Dubai untuk waspada selama cuaca ekstrem dan banjir di beberapa titik kota tersebut.

Baca Selengkapnya

Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

9 hari lalu

Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

Tidak ada WNI yang menjadi korban atau membutuhkan bantuan ketika Dubai dilanda banjir akibat curah hujan deras.

Baca Selengkapnya

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

9 hari lalu

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.

Baca Selengkapnya