Terbebas dari Drama Pemakzulan, Trump Fokus ke Pemilu

Kamis, 6 Februari 2020 14:01 WIB

Presiden AS Donald Trump menyampaikan pernyataan tentang Iran di Grand Foyer di Gedung Putih di Washington, AS, 8 Januari 2020. [REUTERS / Kevin Lamarque]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Donald Trump telah mengalihkan fokusnya ke persiapan Pemilu AS 2020 usai bebas dari sidang pemakzulannya. Rencananya, Ia akan memulai kampanyenya dengan pidato di Gedung Putih pada hari ini, Kamis, 6 Februari 2020 waktu Amerika.

"Presiden senang sudah bisa meninggalkan hal memalukan dari Demokrat serta bersiap untuk kembali bekerja bagi rakyat Amerika di tahun 2020 dan selanjutnya," ujar administrasi Gedung Putih dalam keterangan persnya yang dikutip dari kantor berita Reuters.

Berdasarkan keterangan dari sumber di Gedung Putih, pidato Trump akan mengangkat tema kebebasan. Selain itu, lewat pidatonya, Ia juga akan melontarkan respon terhadap orang-orang yang selama ini meragukan dirinya dan menyakini bahwa dirinya telah bertindak korup.

Direktur kampanye Trump, Tim Murtaugh, mengatakan bahwa Trump akan benar-benar merayakan kemenangannya di sidang pemakzulan. Menurutnya, kekalahan Demokrat di sidang pemakzulan Trump menjadi kesempatan bagi kliennya untuk membangun momentum menjelang Pemilu AS 2020 pada November nanti.

"Putusan di sidang menunjukkan bahwa ia telah bebas dari segalah tuduhan. Langkah Demokrat untuk terus maju dengan upaya pemakzulan akan selalu diingat sebagai keputusan politik terburuk dalam sejarah Amerika," ujar Murtaugh.

Secara terpisah, mantan penasihat kampanye Trump, Jason Miller, menyarankan Trump untuk tetap waspada terhadap Demokrat. Menurutnya, Demokrat tidak akan berhenti begitu saja usai upaya pemakzulan yang mereka lakukan gagal.

"Saya rasa Presiden Trump dan sekutunya sadar bahwa Demokrat akan terus membawa isu yang ada (dari sidang pemakzulan) hingga pemilu di bulan November nanti," ujar Miller.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, rangkaian pemakzulan Trump berawal dari temuan anggota parlemen Demokrat bahwa Trump telah menahan bantuan militer ke Ukraina untuk kepentingan politiknya. Trump meminta pemerintah Ukraina untuk mematai-matai dan menginvestigasi peran Joe Biden di perusahaan gas Burisma. Trump menyakini Biden, yang diprediksi menjadi rivalnya di Pemilu 2020, telah melakukan praktik korupsi di perusahaan itu.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

16 jam lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

7 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

10 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

11 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

14 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

15 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya