Indonesia dan Tunisia Ajukan Resolusi DK PBB Tolak Proposal Trump

Rabu, 5 Februari 2020 19:30 WIB

Menlu Retno Marsudi (kanan) menjadi salah satu delegasi Indonesia dalam pemilihan anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB di New York, Jumat, 8 Juni 2018. Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020. AP/Mary Altaffer

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dan Tunisia mengajukan draf resolusi DK PBB yang mengutuk rencana Israel mencaplok Tepi Barat Palestina setelah Trump memberi lampu hijau dengan proposal Kesepakatan Abad ini.

Netanyahu mengatakan kepada para pendukungnya saat kampanye, bahwa dia akan menganeksasi Tepi Barat, Palestina, yang dialokasikan dalam proposal "Kesepakatan Abad ini" Trump, jika Partai Likud menang pemilu Israel, dikutip dari Times of Israel, 5 Februari 2020.

Sementara Reuters melaporkan, draf resolusi yang diajukan Tunisia dan Indonesia, dipastikan akan diveto AS. Namun, rencana AS mengisyaratkan penolakan komunitas internasional.

Presiden Tunisia Kais Saied mengatakan pada Kamis pekan lalu bahwa rencana baru AS untuk perdamaian antara Israel dan Palestina sebagai "Ketidakadilan Abad ini", menurut laporan Jerusalem Post.

Sebelumnya Pemerintah Indonesia menolak proposal perdamaian Timur Tengah dari Trump selama KTT OKI di Jedah, Arab Saudi, 3 Februari 2020.

Advertising
Advertising

Para diplomat mengatakan negosiasi pada teks resolusi kemungkinan akan dimulai akhir pekan ini.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas, berada dalam urutan ke-46 dalam daftar 500 Muslim berpengaruh di dunia. REUTERS/Lucas Jackson

Presiden Palestina Mahmoud Abbas diperkirakan akan berbicara kepada Dewan Keamanan PBB pekan depan tentang rencana itu, mungkin bertepatan dengan pemungutan suara pada rancangan resolusi.

Resolusi itu menekankan pelanggaran aneksasi bagian manapun dari wilayah Palestina yang diduduki dan mengutuk pernyataan yang menyerukan aneksasi oleh Israel di wilayah ini.

Rencana Trump, produk dari upaya tiga tahun yang disusun penasihat senior Jared Kushner, akan mengakui otoritas Israel atas permukiman dan akan meminta Palestina untuk memenuhi serangkaian syarat kepada Palestina jika ingin memiliki negara. Proposal AS menawarkan Abu Dis, kota kecil di Yerusalem Timur, sebagai ibu kota Palestina.

Kushner akan membahas rencana tersebut di hadapan Dewan Keamanan singkat mengenai pada Kamis.

Sementara Palestina telah menolak rencana itu, sejumlah pemerintah Arab mengatakan itu merupakan titik awal untuk pembaruan perundingan yang telah lama terhenti.

Resolusi yang diajukan Indonesia dan Tunisia juga menekankan perlunya percepatan upaya internasional dan regional, untuk meluncurkan negosiasi yang kredibel tentang semua masalah status akhir dalam proses perdamaian Timur Tengah tanpa kecuali.

Veto AS di tingkat Dewan Keamanan PBB akan memungkinkan Palestina untuk membawa draf teks resolusi ke 193 anggota Majelis Umum PBB, di mana pemungutan suara akan secara terbuka menunjukkan apakah rencana Kesepakatan Abad ini Trump diterima secara internasional.

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

4 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

4 jam lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

5 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

5 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

6 jam lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

6 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

7 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

7 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

8 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

8 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya