Cina Peringatkan Indonesia Jangan Overreaktif Soal Virus Corona

Selasa, 4 Februari 2020 12:58 WIB

Petugas berpakaian khusus memeriksa ulang sebanyak 238 WNI yang baru tiba di lokasi karantina di Lanud Raden Sadjad, Natuna dalam foto yang diunggah pada Senin, 3 Februari 2020. Mereka tetap akan terus dipantau dan akan diperiksa suhu tubuh 2 kali sehari untuk memastikan tidak terinfeksi virus corona. Twitter/@Kemenkes

TEMPO, Jakarta - Duta Besar Cina untuk wilayah Indonesia, Xiao Qian, memperingatkan Indonesia untuk tidak bertindak berlebihan dalam menanggapi penyebaran virus Corona. Hal tersebut menyusul keputusan Indonesia menerapkan travel ban untuk rute cina serta menghentikan kegiatan impor produk-produk asal Cina untuk menekan penyebaran virus Corona.

"Tadi saya lihat ada berita pemerintah Indonesia akan menghentikan impor untuk mencegah virus Corona masuk ke Indonesia. Kami memberikan perhatian atas tindakan itu. Sampai sekarang belum ada bukti bahwa virus Corona bisa ditularkan lewat barang," ujar Xiao Qian dalam jumpa pers di kediamannya, Selasa, 4 Februari 2020.

Sebagaimana telah diberitakan, Indonesia akan menerapkan travel ban untuk rute Indonesia-Cina per hari Rabu esok. Dengan kata lain, perjalanan ke dan dari Cina akan dilarang oleh pemerintah Indonesia hingga waktu yang belum ditentukan.

Sementara itu, untuk penghentian impor barang-barang dari Cina, Kementerian Perdagangan Indonesia menyatakan bahwa hal itu tidak berlaku menyeluruh. Hanya barang-barang impor tertentu yang akan dilarang masuk Indonesia. Hingga berita ini ditulis, pemerintah belum mengeluarkan daftar final untuk barang-barang impor yang akan dilarang masuk.

Adapun peringatan Cina atas tindakan Indonesia menyusul protes mereka ke Amerika kemarin. Pada hari Senin, pemerintah Cina menuding Amerika telah menimbulkan kegaduhan dengan lebih dahulu menerapkan travel ban. Menurut Cina, aksi Amerika malah membuat negara lain melakukan hal serupa di mana salah satunya adalah Indonesia.

Advertising
Advertising

Xiao Qian mengatakan, apa yang dilakukan Indonesia berpotensi menimbulkan dampak negatif, terutama terhadap hubungan perdagangan antara Indonesia dan Cina ke depannya. Menurutnya, hubungan Indonesia-Cina sudah harmonis selama ini sehingga jangan sampai dirusak oleh tindakan yang berlebihan dan tidak rasional.

Tak berhenti di situ, Xiao Qian menambahkan bahwa jika Indonesia terus menerapkan pelarangan, baik terhadap produk impor ataupun turis, maka hal itu juga bisa merugikan Indonesia secara ekonomi. Oleh karenanya, ia berharap pemerintah Indonesia bisa bertindak rasional dan yakin bahwa Cina akan memastikan penyebaran virus Corona bisa dihentikan.

"Indonesia adalah sahabat baik kami. Kami harap Indonesia bisa memandang upaya Cina (mencegah dan mengendalikan virus Corona) secara objektif, rasional, dan ilmiah serta mengikuti aturan kesehatan internasional. Jangan overreact yang bisa menimbulkan gangguan terhadap kerja sama," ujarnya mengakhiri.

Perkembangan terbaru, sudah ada 20.624 pasien virus Corona di seluruh dunia. Sementara itu, untuk angka korban meninggal, sudah mencapai 427 orang. Sebagian besar dari mereka berasal dari Cina. Adapun di Indonesia belum ada korban meninggal ataupun pasien virus Corona.

ISTMAN MP

Berita terkait

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

16 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

17 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

22 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

4 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

4 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

4 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya