Israel - Sudan Disebut Sudah Normalisasi Hubungan Bilateral

Selasa, 4 Februari 2020 10:00 WIB

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Sumber: Reuters / Ronen Zvulun/rt.com

TEMPO.CO, Jakarta - Israel dan Sudan dikabarkan sepakat menormalisasi hubungan kedua negara untuk pertama kali. Persetujuan itu dicapai setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggelar pembicaraan selama dua jam dengan Kepala Dewan Kedaulatan Sudan, Abdel Fattah al-Burhan di Ibu Kota Entebbe, Uganda, Senin, 3 Februari 2020.

“Sudah disetujui untuk memulai kerja sama yang mengarah pada normalisasi hubungan kedua negara. Netanyahu sangat yakin Sudan sudah bergerak ke arah baru dan positif,” demikian pernyataan Pemerintah Israel, seperti dikutip dari reuters.com, Selasa, 4 Februari 2020.

Juru bicara Kementerian Informasi dan Pemerintah Sudan, Faisal Salih, belum mengiyakan normalisasi hubungan itu saat ditanya wartawan. Dia bahkan mengaku tak punya informasi mengenai kunjungan Netanyahu itu dan kabinet Pemerintah Sudan belum mendiskusikan hal ini. Salih hanya meyakinkan pihaknya harus menunggu al-Burhan pulang dari Uganda.

Al-Burhan adalah sosok paling senior dalam fase pertama pengaturan pembagian kekuasaan antara pihak militer dan sipil di Sudan yang dimulai sejak Agustus lalu, menyusul penggulingan penguasa lama Sudan, Omar al-Bashir. Otoritas sipil Sudan akan memimpin negara itu sampai 18 bulan ke depan dari total 39 bulan masa transisi.

Normalisasi hubungan Israel dengan Sudan akan menjadi sebuah lembaran baru bagi kedua negara. Pada 1967, negara-negara Arab berkumpul dan menerbitkan kesepakatan yang disebut ‘Three No’, yakni tidak mengakui Israel, tidak berdamai dengan Isreal dan tidak bernegosiasi dengan Isreal.

Advertising
Advertising

Di Israel, masa jabatan Perdana Menteri Netanyahu tinggal menghitung hari, dimana rencananya pemilu akan diselenggarakan pada 2 Maret 2020. Jika normalisasi hubungan Israel – Sudan benar adanya, maka ini akan menjadi jalan keluar setelah pemimpin sayap kanan Israel berjanji akan mendeportasi warga negara Sudan di Israel yang bekerja secara ilegal di Negara Bintang Daud.

Imigran – imigran dari Sudan ini sebelumnya sudah berargumentasi bahwa mereka tidak bisa direpatriasi sebab mereka terancam menghadapi hukuman karena menginjakkan kaki ke Israel, musuh Sudan.

Langkah al-Burhan atau setiap tindakan normalisasi hubungan dengan Israel tampaknya akan menimbulkan kontroversi di Sudan dan negara-negara Arab lainnya, khususnya saat Netanyahu mempromosikan rencana perdamaian baru yang disorongkan Amerika Serikat dan sudah ditolak mentah-mentah oleh Palestina.

Israel sebelumnya menganggap Sudan sebagai sebuah ancaman keamanan karena menduga negara itu telah dimanfaatkan Iran sebagai sebuah perpanjangan tangan untuk menyelundupkan amunisi ke Jalur Gaza. Pada 2009, sumber mengatakan, pesawat tempur Israel menjatuhkan bom pada iring – iringan militer di Sudan.

Berita terkait

Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

1 jam lalu

Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel sedang menyiapkan skenario ihwal ICC yang dikabarkan berencana menangkap Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 jam lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

2 jam lalu

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

3 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

3 jam lalu

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

Sumber di Hamas mengatakan tak ada masalah dalam proposal gencatan senjata yang diajukan Israel.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

4 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

4 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

4 jam lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

6 jam lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

10 jam lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya