Ilmuwan Cina Temukan Cara Baru Penularan Virus Corona Lewat Feses

Senin, 3 Februari 2020 14:17 WIB

Petugas kesehatan memberikan pertolongan kepada pasien suspect virus Corona saat simulasi penanganan medis di RSUD Raja Ahmad Tabib, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Jumat, 31 Januari 2020. RSUD Raja Ahmad Tabib menjadi salah satu rumah sakit di Kepulauan Riau yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai rumah sakit rujukan dalam penanganan virus asal Wuhan, China tersebut. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Ilmuwan Cina menemukan virus Corona dalam feses milik pasien terinfeksi di sebuah rumah sakit di Shenzhen, Cina. Temuan itu diduga dapat menjadi cara baru penularan terhadap virus corona yang mematikan.

Sebelumnya, pakar kesehatan di Cina meyakini bahwa penyebab utama penularan virus hanya melalui udara dan kontak secara langsung dengan penderita setelah terpapar virus Corona.

Namun, baru - baru ini ditemukan adanya jejak virus Corona dalam sampel tinja ketiga pasien di Rumah Sakit Shenzhen. Hal itu dibuktikan dengan adanya penelitian terhadap sampel feses atau kotoran penderita virus Corona.

Zhang Qiwei, seorang profesor kesehatan di Southern Medical Univerity itu mengungkapkan ada kemungkinan virus Corona dapat ditularkan melalui feses. Setelah memasuki usus dan berkembang biak, kemudian dapat tertular melalui sentuhan tangan.

Ia juga menambahkan virus dapat tertular melalui penggunaan toilet secara bersama dan dapat membahayakan orang - orang di sekitar.

Advertising
Advertising

Namun, Feng Luzhao, seorang peneliti dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Chinse mengatakan penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan penularan melalui metode ini.

Ia mengatakan temuan baru ini hanya mengindikasikan virus dapat bereplikasi dan ada di saluran pencernaan. Dia juga terus mengingatkan kepada pasien penderita untuk sering mencuci tangan.

Jejak virus Corona juga ditemukan pada feses seorang pria berusia 35 tahun asal Amerika Serikat yang baru saja bepergian ke Wuhan, tempat pertama kali ditemukannya wabah virus itu.

Otoritas Cina mengatakan hingga saat ini, kasus yang telah dikonfirmasi telah menyebabkan setidaknya 361 korban tewas dan lebih dari 17 ribu kasus terinfeksi virus mematikan di Cina.

Organisasi Kesehatan Dunia menemukan virus Corona tetap stabil berada di feses manusia yang terinfeksi diare hingga empat hari. Hal ini dapat berkontribusi untuk penyebaran penyakit.

ASIAONE | SAFIRA ANDINI

Berita terkait

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

1 hari lalu

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghapus pembagian kelas rawat inap BPJS Kesehatan. Nilai iuran yang baru belum ditentukan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Pasien Penerima Transplantasi Ginjal Babi Hasil Rekayasa Meninggal

1 hari lalu

Top 3 Dunia; Pasien Penerima Transplantasi Ginjal Babi Hasil Rekayasa Meninggal

Top 3 dunia pada 13 Mei 2024, di antaranya berita pasien penerima transplantasi ginjal babi hasil rekayasa genetika pertama meninggal

Baca Selengkapnya

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

7 hari lalu

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

Beredar video mengenai lonjakan kasus Demam Berdarah di Bekasi yang terdampar di ruang IGD RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

11 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

12 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

16 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

44 hari lalu

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan militer Israel telah menarik tank dan kendaraan dari kompleks rumah sakit Al Shifa setelah dua pekan

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

47 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

Dokter Jelaskan Fase Kritis Demam Berdarah yang Bisa Mematikan

50 hari lalu

Dokter Jelaskan Fase Kritis Demam Berdarah yang Bisa Mematikan

Penyakit demam berdarah dengue yang ditularkan nyamuk Aedes Aegypti mempunyai tiga fase pada pasien.

Baca Selengkapnya

Dalam Tiga Bulan, 5 Persen Pasien Demam Berdarah di RS Hasan Sadikin Bandung Meninggal

50 hari lalu

Dalam Tiga Bulan, 5 Persen Pasien Demam Berdarah di RS Hasan Sadikin Bandung Meninggal

Kondisi pasien demam berdarah dengue yang dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung tergolong berat.

Baca Selengkapnya