Perawat di Jerman Diduga Meracun Bayi dengan Morfin

Sabtu, 1 Februari 2020 16:00 WIB

Ilustrasi bayi. Pixabay.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perawat di Jerman ditahan atas dugaan meracun dengan morfin lima bayi yang baru lahir. Kelima bayi itu untungnya selamat.

Perawat yang identitasnya tidak dipublikasi itu ditahan pada Rabu, 29 Januari 2020 setelah penyidik menemukan sebuah penyuntik yang mengandung asi yang dicampur dengan morfin di lacinya di Rumah Sakit Ulm, di wilayah selatan Jerman.

Kepala Kepolisian Ulm, Bernhard Weber menjelaskan diantara yang diracun itu ada yang lahir prematur. Bayi-bayi itu berusia satu hari sampai lima minggu dan berada di ruang rumah sakit yang sama. Tindak kejahatan ini terbongkar ketika bayi-bayi tersebut berhenti bernafas pada saat yang hampir bersamaan pada dini hari, 20 Desember 2019 .

“Tindakan cepat yang dilakukan para staf bisa menyelamatkan nyawa bayi-bayi itu,” kata Weber, seperti dikutip dari asiaone.com, Sabtu, 1 Februari 2020.

Dokter yang menangani memproyeksi bayi-bayi itu tidak akan mengalami dampak jangka panjang akibat tindakan oknum tak bertanggung jawab ini. Perawat yang diduga melakukan kejahatan ini, menyangkal tuduhan telah meracun bayi-bayi tersebut. Dia saat ini sudah ditahan, namun belum secara resmi didakwa.

Advertising
Advertising

Jaksa Penuntut wilayah Ulm, Christof Lehr, mengatakan perawat itu terancam tuduhan percobaan pembunuhan dan merusak tubuh. Belum diketahui apa motif perawat tersebut melakukan tindakan itu.

Sebelum kejahatan ini terbongkar, pihak rumah sakit Ulm menduga bayi-bayi tersebut kemungkinan mengalami sebuah infeksi. Namun mereka menemukan kenyataan lain saat hasil tes urine pada 16 Januari 2020 menyatakan negatif infeksi.

Kepala Dokter Anak Rumah Sakit Ulm, Klaus-Michael Debatin, menjelaskan hasil tes tidak memperlihatkan jejak morfin meskipun tidak ada satu dari lima bayi itu pun yang seharusnya menerima morfin penghilang rasa sakit. Morfin masuk kategori obat untuk meredakan rasa sakit. Pada balita, morfin digunakan untuk merawat bayi-bayi dalam kondisi tertentu yang ibunya kecanduan narkoba. Morfin yang overdosis bisa menyebabkan kegagalan pernafasan.

Berita terkait

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

1 jam lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

1 jam lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

5 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

5 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

7 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

10 hari lalu

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

10 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

14 hari lalu

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

17 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

34 hari lalu

8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh

Baca Selengkapnya