Wabah Virus Corona, Amerika Larang Warga Berkunjung ke Cina

Jumat, 31 Januari 2020 11:09 WIB

Sejumlah penumpang menggunakan masker saat menunggu taksi di Stasiun West Kowloon, sebelum ditutup sementara akibat virus corona semakin menyebar di Hong Kong, 29 Januari 2020. Hong Kong menutup empat perbatasan darat dengan Cina untuk sementara waktu. REUTERS/Tyrone Siu

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat mengimbau warganya agar tidak berkunjung ke Cina setelah menaikkan peringatan perjalanan ke level 4, yang merupakan level tertinggi risiko keselamatan perjalanan, ketika korban meninggal virus Corona Wuhan melampaui 200 orang.

Departemen Luar Negeri AS mengumumkan imbauan ini setelah WHO menyatakan status darurat internasional virus Corona Wuhan pada Kamis, menurut New York Times 31 Januari 2020.

Imbauan ini diumumkan Kamis malam agar warga Amerika tidak berkunjung ke Cina dan dikonfirmasi Menlu Mike Pompeo di Twitter.

Level 4 berarti kategori merah, yakni waspada tertinggi yang menggambarkan situasi berbahaya.

Advertising
Advertising

Laporan kasus infeksi dan korban meninggal virus Corona Wuhan yang dirilis South China Morning Post pada 31 Januari pukul 7 pagi, menyatakan ada 9.816 kasus infeksi di seluruh dunia dengan 9.692 berada di Cina daratan. Sementara korban meninggal mencapai 213 yang semuanya berada di Cina daratan. Menurut CNN, 42 kematian baru terjadi di Provinsi Hubei, di mana Kota Wuhan berada, yang menjadi pusat wabah virus Corona. Jumlah kasus infeksi pada Jumat melonjak 1.982 dalam waktu 24 jam.

Warga Amerika yang sudah berada di Cina harus mempertimbangkan untuk pergi menggunakan sarana komersial, dan Departemen Luar Negeri AS telah meminta agar semua personel pemerintah AS non-esensial menunda perjalanan ke Cina, kata imbauan perjalanan Deplu AS.

Sementara otoritas kesehatan Inggris telah meningkatkan tingkat risiko untuk virus Corona dari level rendah ke sedang, kata empat Kepala Petugas Medis untuk Inggris, Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara mengatakan pada Kamis, dikutip dari CNN.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan pada hari Kamis bahwa wabah virus Corona Wuhan adalah keadaan darurat kesehatan global, mengakui bahwa penyakit tersebut merupakan risiko di luar Cina, tempat virus muncul bulan lalu.

Pengumuman WHO secara resmi disebut Public Health Emergency of International Concern, yang memberitahu kepada semua negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa WHO menilai situasi virus Corona sebagai ancaman serius.

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 jam lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

5 jam lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

1 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

2 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya