Scott Morrison Siapkan Pulau Christmas Terkait Virus Corona

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 31 Januari 2020 07:01 WIB

Pusat penahanan di Pulau Christmas. Hayden Cooper/ABC

TEMPO.CO, Canberra - Pemerintah konservatif Australia bakal menempatkan warganya yang dievakuasi dari Kota Wuhan, Cina, pasca wabah virus Corona ke Pulau Christmas, yang berjarak 2.600 kilometer dari daratan, untuk karantina.

Pulau ini terkenal sebagai tempat penampungan ribuan pengungsi pencari suaka ke Australia sejak 2002 – 2018.

“Realitanya adalah warga harus ditempatkan di suatu lokasi hingga 14 hari. Saya tidak bisa mengosongkan rumah sakit di Sydney, Melbourne, atau Brisbane,” kata Peter Dutton, menteri Kesehatan Australia, kepada media di Canberra, Australia, seperti dilansir Reuters pada Kamis, 30 Januari 2020.

Dutton mengatakan dia tidak bisa menyediakan fasilitas secara cepat untuk akomodasi warga yang dievakuasi dari Kota Wuhan, Cina, yang menjadi lokasi penyebaran virus Corona.

Virus ini menyebabkan korbannya menderita batuk dan flu hingga akhirnya mengalami gangguan pernapasan seperti pneumonia. Warga akan tinggal di Pulau Christmas selama 14 hari hingga dinyatakan bebas dari infeksi virus itu.

Advertising
Advertising

Pusat penahanan di Pulau Christmas dibuka kembali ada 2019 setelah sempat sepuluh tahun tidak beroperasi. Ini digunakan untuk menampung satu keluarga Tamil, yang akan dideportasi ke Sri Lanka.

Pemerintah Australia mengatakan ada sekitar 600 warga berada di Kota Wuhan. Namun, PM Scott Morrison mengaku tidak tahu berapa banyak warganya yang ingin keluar dari kota itu. Prioritas akan diberikan kepada anak-anak dan manula.

Secara terpisah, Channel News Asia melansir jumlah korban tewas akibat virus ini mencapai 170 orang dengan total pasien yang terinfeksi sekitar 7.711 orang. Sejumlah negara telah mengevakuasi warganya dari Kota Wuhan seperti Amerika Serikat dan Jepang.

Berita terkait

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

12 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

14 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

19 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

23 jam lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

1 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

4 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya