Israel Izinkan Warganya Berkunjung ke Arab Saudi

Selasa, 28 Januari 2020 12:30 WIB

Sejumlah pria Yahudi Ultra-Ortodoks memberikan suara saat Israel menggelar pemilihan umum parlemen, di tempat pemungutan suara di lingkungan Mea Shearim di Yerusalem, Selasa, 17 September 2019. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri Israel mengatakan pada hari Minggu akan mengizinkan warga Israel berkunjung ke Arab Saudi untuk kunjungan religius atau bisnis.

Pengumuman ini adalah tanda terbaru dari hubungan yang tenang namun menghangatkan antara Israel dan Arab Saudi. Pengumuman juga datang beberapa hari sebelum Gedung Putih mengumumkan rencana perdamaian Timur Tengah Palestina Israel dan untuk mencari dukungan Saudi.

Dikutip dari Times of Israel, 28 Januari 2020, Israel dan Arab Saudi tidak memiliki hubungan diplomatik formal. Namun, kedua pihak sejalan dengan satu tujuan dalam permusuhan terhadap Iran.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sering membanggakan saluran diplomatik "belakang" dengan negara-negara Arab yang tidak memiliki hubungan formal dengan negara Yahudi. Saat ini Israel memiliki perjanjian damai dengan hanya dua negara Arab, Mesir dan Yordania.

Dalam pengumuman hari Minggu, Muslim Israel dapat pergi ke Arab Saudi untuk Berhaji. Di masa lalu, kunjungan semacam itu memerlukan izin khusus dari pemerintah, kata kementerian dalam negeri Israel.

Advertising
Advertising

Sementara warga Israel Yahudi akan diizinkan pergi ke Arab Saudi untuk melakukan transaksi bisnis. Dikabarkan beberapa orang Israel diyakini telah mengunjungi Arab Saudi, dan ini memerlukan paspor asing atau izin khusus, menurut New York Times.

Dalam pengumumannya, Kementerian Dalam Negeri mengatakan pengunjung Israel akan membutuhkan undangan resmi untuk memasuki kerajaan Saudi. Keputusan itu telah dikoordinasikan dengan para pejabat keamanan Israel dan badan-badan "relevan" lainnya, termasuk Kementerian Luar Negeri.

Pada tahun 2018, Arab Saudi mengizinkan India Air untuk terbang melalui wilayah udara di rute Israel, memotong beberapa jam perjalanan.

Dukungan Saudi untuk rencana perdamaian AS yang baru akan memberikan momentum yang signifikan untuk inisiatif ini. Namun, masih belum jelas apakah Arab Saudi akan melakukannya, mengingat perlawanan keras Palestina terhadap rencana perdamaian Timur Tengah yang disponsori AS.

GALUH KURNIA RAMADHANI | TIMES OF ISRAEL | NEW YORK TIMES | AL JAZEERA

Berita terkait

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

16 menit lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

2 jam lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

3 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

5 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

5 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

5 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

6 jam lalu

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

8 jam lalu

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

8 jam lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

9 jam lalu

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.

Baca Selengkapnya