Terungkap Detik-detik Garda Revolusi Iran Tembak Pesawat Ukraina

Senin, 27 Januari 2020 15:30 WIB

Puing-puing pesawat komersial Ukraina International Airlines PS 752 berpenumpang 176 orang yang jatuh setelah lepas landas dari bandara Iran Imam Khomeini, di pinggiran Teheran, Iran, 8 Januari 2020. Angkatan bersenjata Iran akhirnya mengaku telah tak sengaja menembak jatuh pesawat tersebut dikarenakan kesalahan manusia. Nazanin Tabatabaee/WANA-REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Iran menembakkan rudal balistik ke pangkalan pasukan Amerika Serikat di Irak, Garda Revolusi Iran cemas atas serangan balasan Amerika.

Ketika radar mendeteksi pesawat tak dikenal, tentara Garda Revolusi Ira mencoba untuk mengontak pusat komando untuk mendapat izin menembak tetapi gagal menghubunginya.

Tanpa otorisasi dari pusat komando, dia menembak rudal anti-pesawat yang ternyata menargetkan pesawat Ukraina yang membawa 176 orang. Semua penumpang tewas setelah pesawat ditembak jatuh.

Dalam beberapa menit, komandan tertinggi Garda Revolusi Iran menyadari apa yang telah mereka lakukan. Dan pada saat itu, mereka mulai menutupinya.

Selama berhari-hari, mereka menolak untuk memberi tahu bahkan ketika Presiden Hassan Rouhani, yang pemerintahnya secara terbuka menyangkal bahwa pesawat itu ditembak jatuh. Ketika mereka akhirnya memberitahunya, dia memberi mereka ultimatum: berterus terang atau dia akan mengundurkan diri.

Advertising
Advertising

72 jam setelah pesawat jatuh, pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, turun tangan dan memerintahkan pemerintah untuk mengakui kesalahan fatalnya.

New York Times, dalam laporan yang diterbitkan 26 Januari, merinci bagaimana insiden itu berlangsung dan ditutupi.

Brigadir Jenderal Garda Revolusi Iran Amir Ali Hajizadeh.[Al Manar]

Pada 7 Januari tengah malam, Iran menembakkan rudal balistik ke pos militer AS di Irak. Pada waktu bersamaan anggota senior Korps Garda Revolusi Iran mengerahkan pertahanan antiudara di sekitar area militer dekat Bandara Imam Khomeini di Teheran.

Pembunuhan Jenderal Iran Qassem Soleimani lima hari sebelumnya membuat angkatan bersenjata Iran siaga dalam status "Perang".

Pemerintah melakukan kesalahan fatal dengan mengizinkan pesawat sipil terbang di bandara Teheran.

Jenderal Amir Ali Hajizadeh, komandan Pasukan Aerospace Garda Revolusi Iran, mengatakan kemudian bahwa unit-unitnya telah meminta pejabat di Teheran untuk menutup wilayah udara Iran dan mendaratkan semua penerbangan, namun upaya ini tanpa hasil.

Para pejabat Iran khawatir bahwa penutupan bandara akan menimbulkan kepanikan massal bahwa perang dengan Amerika Serikat sudah dekat, kata anggota Garda Revolusi Iran dan pejabat lainnya. Mereka juga yakin bahwa AS bisa saja menggunakan pesawat sipil sebagai perisai terhadap serangan udara ke Iran.

Setelah serangan rudal Iran diluncurkan, pada Rabu komando pertahanan udara Iran mendapat laporan pesawat tempur Amerika lepas landas dari pangkalan Uni Emirat Arab dan rudal jelajah menuju Iran.

Petugas di sistem peluncur rudal dekat bandara mendengar peringatan tetapi tidak mendengar pesan berikutnya bahwa peringatan rudal jelajah adalah alarm palsu.

Peringatan tentang pesawat tempur Amerika kemungkinan juga salah. Para pejabat militer Amerika Serikat mengatakan bahwa tidak ada pesawat Amerika berada di atau dekat wilayah udara Iran malam itu.

Ketika petugas itu melihat jet Ukraina, ia meminta izin untuk menembak. Tetapi dia tidak dapat berkomunikasi dengan komandannya karena jaringannya telah terganggu atau macet, kata Jenderal Hajizadeh.

Personel Garda Revolusi Iran, yang belum diidentifikasi secara publik, menembakkan dua rudal ke arah pesawat Ukraina selama kurang dari 30 detik.

Berita terkait

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

2 jam lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

3 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

4 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

5 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

5 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

5 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

5 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

6 hari lalu

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

Konflik Iran dan Israel di Timur Tengah berpengaruh pada harga emas.

Baca Selengkapnya