Cina Kerahkan Dokter Militer Atasi Virus Corona

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 26 Januari 2020 14:01 WIB

Warga mengantre di apotek untuk membeli masker di tengah penyebaran virus Corona, di Shanghai, Cina, 23 Januari 2020. REUTERS

TEMPO.CO, Wuhan – Otoritas Cina mengerahkan 450 dokter militer spesialis untuk membantu penanganan korban virus Corona di Kota Wuhan.

Mereka tiba menggunakan pesawat militer pada Jumat malam.

“Mereka adalah dokter yang pernah menangani SARS dan penyakit Ebola dan bakal ditempatkan di sejumlah rumah sakit yang kekurangan dokter,” begitu dilansir Channel News Asia pada Sabtu, 25 Januari 2020.

SARS merupakan singkatan dari severe acute respitoratory syndrome, yang pernah merebak pada 2003 dan menewaskan ratusan warga di Cina.

Sedangkan epidemik virus Corona, yang masih terkait dengan virus SARS, ini telah menewaskan 41 orang dan menginfeksi sekitar 1.300 orang di berbagai negara dengan mayoritas ada di Cina.

Advertising
Advertising

Pemerintah Cina telah mengkarantina 18 kota di Provinsi Hubei untuk menghambat penyebaran virus ini yang menyebabkan sakit gangguan pernapasan pneumonia. 56 juta warga di kota itu terdampak isolasi ini.

“Warga Wuhan terlihat mengantri di apotek untuk membeli masker wajah pada Sabtu, yang seharusnya merupakan hari perayaan Tahun Baru Imlek,” begitu dilansir Channel News Asia pada Sabtu, 25 Januari 2020.

Warga terlihat mengenakan pakaian lengkap medis dan sarung tangannya.

Polisi juga terlihat berjaga di perbatasan kota untuk mencegah warga meninggalkan kota itu karena ada kekhawatiran itu bisa menyebarkan virus Corona.

“Tapi polisi mengizinkan sejumlah petugas kesehatan yang pulang kampung untuk masuk kota membantu rumah sakit,” begitu dilansir Channel News Asia.

Salah satu petugas kesehatan mengatakan dia datang untuk membantu rekannya.

“Mereka butuh bantuan. Kalau tidak mereka akan menjadi terlalu lelah,” kata seorang petugas kesehatan perempuan itu.

Menurut otoritas Cina seperti dilansir Reuters, ada 41 orang yang tewas akibat virus Corona, yang terdeteksi sejak Desember 2020 di Kota Wuhan. Mayoritas korban berusia lanjut dan mengidap penyakit lainnya. Jumlah warga yang terinfeksi juga bertambah menjadi 2.287 orang dalam satu hari atau bertambah 830 orang. Mayoritas korban tewas ada di Provinsi Hubei.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

40 menit lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

10 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

19 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

23 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

23 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya