Virus Corona Muncul di Nepal dan Prancis

Sabtu, 25 Januari 2020 06:34 WIB

Puluhan orang mengantre untuk memeriksa kesehatannya di Rumah Sakit Tongji Wuhan di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 22 Januari 2020. Pemerintah Cina menduga virus corona berasal dari hewan-hewan liar di pasar makanan laut Huanan. cnsphoto via REUTERS.

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas kesehatan Nepal menyatakan seorang mahasiswa yang baru kembali dari Wuhan, Cina positif terinfeksi virus Corona.

Nepal menjadi negara pertama di Asia Selatan yang melaporkan tentang penyakit mematikan itu.

Mahasiswa berusia 32 tahun tiba di Nepal pada 9 Januari 2020. Dia dibawa ke rumah sakit Penyakit Tropis dan Infeksi Sukraraj di Kathmandu empat hari kemudian setelah mengalami demam dan kesulitan bernafas.

"Hasil sampel yang dikirim ke Hong Kong, dikembalikan dengan hasil positif," kata Anup Bastola, juru bicara rumah sakit kepada APF, sebagaimana dilaporkan Channel News Asia, 25 Januari 2020.

Mahasiswa ini kemudian dipulangkan ke rumah setelah pulih.

Advertising
Advertising

"Kami memantau pasian dan anggota keluarganya sehat. Begitu juga seluruh petugas kesehatan di rumah sakit," kata Bastola.

Dengan temuan kasus ini, Kementerian Kesehatan Nepal dalam pernyataannya menyatakan telah meningkatkan pemantauan di bandara udara.

Di Eropa, Prancis menjadi negara pertama yang melaporkan temuan tiga kasus virus Corona.

Dua pasien dirawat di rumah sakit di Paris dan satu lagi di barat daya kota Bordeaux.

Satu di antaranya keturunan Cina, 48 tahun yang telah berkunjung ke Cina selama dua hari dan singgah di Wuhan.

Virus Corona yang mengakibatkan pneumonia pertama kali ditemukan di Wuhan, provinsi Hubei.

"Dia telah diisolasi di kamar sehingga menghindari kontak dengan dunia luar. Kondisinya baik," ujar Agnes Buzin, Menteri Kesehatan Prancis.

Buzyn mengatakan petugas menyarakan kepada siapa saya yang terduga terserang virus Corona untuk tidak pergi ke rumah sakit dengan tujuan menghindari penyebarannya. Bagi yang terinfeksi disarankan menelepon nomor khusus untuk memberikan arahan apa yag harus dilakukan.

Informasi terbaru, sudah 41 orang tewas akibat terinfeksi virus Corona di Cina. Sudah lebih dari 6 negara melaporkan kasus virus Corona di negara mereka.

Berita terkait

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

11 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

1 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

1 hari lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

4 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

4 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

5 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

11 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

16 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

21 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

29 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya