Taiwan Berlakukan UU Anti-Infiltrasi, Cegah Campur Tangan Asing

Jumat, 24 Januari 2020 16:00 WIB

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen.[Lowy Institute]

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah DPR Taiwan mengesahkan Undang-Undang Anti-Infiltrasi (Anti-infiltration Act) pada 31 Desember lalu, Presiden Tsai Ing-wen resmi mengimplementasikan undang-undang pada 15 Januari.

Undang-undang ini adalah upaya Taiwan untuk memperkuat pertahanan demokrasi dan hubungan lintas selat.

Anti-infiltration Act Taiwan serupa dengan undang-undang pertahanan lain seperti Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.

Kekhawatiran Taiwan terhadap infiltrasi asing, terutama dari Cina, membuat Taiwan mengesahkan hukum mekanisme pertahanan demokrasi.

Pada 2019, pemerintah Cina mengusulkan "5 usulan Xi" yang akan mempercepat proses penyatuan kembali Taiwan dengan Cina.

Advertising
Advertising

Dalam rilis Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taipei di Jakarta (TETO) yang diterima Tempo, 24 Januari 2020, Dewan Legislatif Yuan atau anggota DPR Taiwan mengesahkan Anti-infiltration Act yang intinya melarang siapa pun menerima instruksi, titipan, atau pendanaan musuh asing, terlibat dalam sumbangan politik ilegal, bantuan kampanye pemilu, lobi, demonstrasi umum dan ketertiban sosial, serta penyebaran informasi palsu dalam proses pemilu.

Menurut TETO, UU Anti-Infiltrasi menjamin pelindungan hak asasi manusia dan demi mempertahankan hubungan lintas selat yang stabil.

Undang-undang, yang disahkan tepat sebelum pemilihan presiden dan legislatif 11 Januari dan secara resmi diumumkan pada 15 Januari, menyebabkan kegelisahan di beberapa kalangan karena mereka pikir itu mungkin membatasi hubungan bisnis dengan Cina, dikutip dari Taiwannews.

Namun, undang-undang tersebut terutama menargetkan campur tangan asing dalam pemilihan Taiwan, seperti pendanaan politisi Taiwan.

"Anti-Infiltration Act mencegah keterlibatan kekuatan asing dalam politik, sehingga hubungan lintas selat menjadi tidak rumit, mencegah campur tangan asing yang tidak perlu, sehingga rakyat Taiwan bisa melakukan hubungan timbal balik dengan penuh rasa aman," menurut rilis TETO.

Berita terkait

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

2 hari lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

2 hari lalu

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

Wisatawan yang melakukan tur mandiri di Hualien dan Taitung Taiwan dapat menerima subsidi hingga Rp 494 ribu.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

8 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

9 hari lalu

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.

Baca Selengkapnya

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

11 hari lalu

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

Tsai Ing-wen gembira Kongres Amerika Serikat meloloskan paket bantuan asing, di mana Taiwan masuk dalam daftar yang berhak mendapat bantuan

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

12 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.

Baca Selengkapnya

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

12 hari lalu

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.

Baca Selengkapnya

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

25 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

27 hari lalu

Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

Taiwan baru saja dilanda bencana gempa yang memakan korban jiwa dan kerugian materiel. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya