8 Fakta Penting Diketahui tentang Virus Corona

Kamis, 23 Januari 2020 21:13 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus virus Corona yang mengakibatkan pneumonia bagi siapa saja yang terjangkit bermula di kota Wuhan di provinsi Hubei, Cina.

Sedikitnya 17 orang telah tewas di Cina dan 600 orang di dunia telah terjangkit virus Corona.

Berikut 8 fakta yang perlu diketahui tentang virus Corona yang secara cepat menyebar dari Cina ke berbagai negara.

1. Menurut badan kesehatan dunia, WHO, virus Corona merupakan virus yang mengakibatkan rasa sakit yang diawali berupa demam biasa hingga menjadi penyakit yang lebih parah seperti sindrom pernafasan Timur Tengah atau MERS dan sindrom pernafasan akut atau SARS.

2. Virus Corona ditularkan dari hewan dan manusia. SARS misalnya diyakini telah ditularkan oleh musang ke manusia. MERS tertular dari unta kepada manusia.

Advertising
Advertising

Virus Corona dilaporkan ditularkan oleh ular kepada manusia. Meski menurut penasehat kesehatan pemerintah Cina, Zhong Nanshan, virus ini ditularkan oleh musang dan tikus. Pusat penjualan satwa liar secara ilegal di kota Wuhan diduga awal dari penyebaran virus Corona.

3. Virus Corona yang baru diidentifikasi oleh aparat Cina pada 7 Januari 2020 dan diberi nama 2019-nCoV. Ini virus jenis baru yang sebelumnya tidak teridentifikasi pada manusia. Sedikit informasi yang diketahui tentang virus ini meski penularan dari manusia ke manusia telah terkonfirmasi.

4. Menurut WHO, gejala seseorang terinfeksi virus Corona seperti demam, batuk, sulit bernafas. Untuk kasus yang lebih parah akan mengarah pada pneumonia, sindrom pernafasan akut, kegagalan ginjal, bahkan kematian.

5. Sejumlah ahli berpendapat kasus virus Corona tidak terlalu mematikan dibanding virus Corona jenis lain seperti pada SARS yang menewaskan hampir 800 orang di seluruh dunia sepanjang tahun 2002 hingga 2003. SARS juga pertama kali ditemukan di Cina.

MERS meski penyebarannya tidak luas, namun lebih mematikan. Sepertiga korban terinfeksi MERS meninggal dari total yang terinfeksi.

6. Sedikitnya 17 orang telah tewas di Cina akibat terinfeksi virus Corona. Sebagian besar yang tewas tinggal di kota Wuhan. Sudah 571 kasus dilaporkan dan sebagian besar terjadi di Wuhan.

Selain Cina, virus Corona juga ditemukan di Korea Selatan, Taiwan, Jepang, dan Amerika Serikat.

Mereka yang terinfeksi berasal dari Wuhan atau mereka yang baru-baru ini mengunjungi kota itu.

7. Belum ada vaksin untuk melumpuhkan virus baru itu. Untuk mencegah penyebaran virus, Cina mengisolasi Wuhan sejak Kamis, 23 Januari 2020. Cina menutup penerbangan dan kereta keluar dari Wuhan. Warga Wuhan juga dilarang keluar tanpa alasan khusus.

Beberapa jam lalu Cina menutup kota Huanggang, kota berpenduduk sekitar 7,5 juta jiwa, untuk mencegah penyebaran virus Corona. Transportasi publik dihentikan, bioskop ditutup, begitu juga kafe ditutup.

8. Bandara di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Timur Tengah, dan sejumlah negara Asia telah melakukan pemeriksaan penumpang untuk mencegah penyebaran virus Corona. Rusia bahkan memperkuat pengawasan kebersihan dan karantina di pintu masuk.

Berita terkait

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

4 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

5 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

9 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

12 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

2 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya