Ritual Sekte di Panama Brutal Culik dan Bunuh Masyarakat Adat

Kamis, 23 Januari 2020 06:00 WIB

Masyarakat adat di pedalaman Altos del Terron di Panama hidup dalam trauma setelah ritual pembantaian sekte Cahaya Baru Tuhan, 22 Januari 2020. [CHANNEL NEWS ASIA]

TEMPO.CO, Jakarta - Ritual sekte brutal terjadi di pedalaman Panama dengan membunuh anak-anak dan ibu hamil lalu menguburkan mereka bersama-sama dalam satu lubang.

Awalnya masyarakat adat yang tinggal di kawasan terpencil di Altos de Terron kedatangan aliran agama baru dengan mendirikan gereja di pinggiran hutan. Sekte baru ini menamakan dirinya sebagai Cahaya Baru Tuhan.

Polisi menemukan jejak sekte ini setelah menerima pengaduan masyarakat adat. Gereja sekte brutal itu diserbu polisi pada 15 Januari 2020, menangkap 10 orang dan menyelamatkan 15 korban penculikan termasuk anak-anak. Mereka dipersiapkan untuk jadi persembahan ritual.

Tanaman lebat dan dinding membuat gereja tidak terlihat dari dunia luar. Masyarakat setempat tidak tahu apa yang terjadi di dalamnya.

"Tak seorang pun dapat tidur. Begitu mereka mendengar jangkrik dan kecoa semua orang siaga penuh," kata Pacifico Blanco, yang tinggal di komunitas masyarakat adat terpencil tempat korban pembunhan riual ditemukan pekan lalu dalam satu kuburan massal.

Advertising
Advertising

Ritual pembunuhan anak-anak dan ibu hamil dilakukan dengan memukuli korban penculikan dengan Alkitab hingga tewas, mengikat korban dengan tali, tongkat, dan parang.

Wanita hamil dibunuh di depan anak-anaknya yang kemudian anak-anak itu juga dibunuh.

Beberapa orang yang lolos jadi korban ritual brutal itu menjelaskan, pemimpin sekte mengatakan dirinya membawa perintah dari Tuhan untuk menghancurkan iblis dari para korban dalam ritual pengusiran setan.

"Mereka menggunakan nama Tuhan di sini untuk menangkap dan menculik orang-orang untuk membunuhnya," kata Blanco kepada AFP, sebagaimana dilaporkan Channel News Asia, 22 Januari 2020.

Pembantaian ritual sekte brutal di kawasan tempat tinggal masyarakat adat di Panama terungkap setelah sejumlah korban yang disekap kelompok sekte berhasil melarikan diri dan melaporkan kepada aparat setempat.

"Mulai sekarang kami tidak percaya lagi pada agama apapun yang masuk ke wilayah kami karena itu membahayakan kami. Kami khawatir terhadap apa yang kami saksikan," kata Blanco.

Berita terkait

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

2 hari lalu

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

Polres Sukabumi tengah menangani kasus anak bunuh ibu kandung di Sukabumi.

Baca Selengkapnya

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

8 hari lalu

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

Anggota geng motor di Garut membunuh seorang kakek berusia 72 tahun. Peristiwa itu dipicu sakit hati karena diduga korban menganiaya kembaran pelaku.

Baca Selengkapnya

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

10 hari lalu

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

Para ahli PBB mendesak penjajah Zionis Israel untuk mengakhiri agresinya terhadap Gaza, dan menuntut ekspor senjata ke Israel "segera" dihentikan.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

10 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

12 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

17 hari lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

18 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

20 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

21 hari lalu

Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

Penemuan kuburan massal di dua rumah sakit di Gaza telah memicu seruan kepala HAM PBB dan pihak lainnya untuk penyelidikan internasional.

Baca Selengkapnya

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

21 hari lalu

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza

Baca Selengkapnya