Khalifa Haftar Tutup Pelabuhan Ekspor Minyak Libya Timur

Sabtu, 18 Januari 2020 13:58 WIB

Jenderal Khalifa Haftar dari Kota Benghazi, bekas anak buah pemimpin Libya, Moammar Gaddafi. Middle East Monitor

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Jenderal Khalifa Haftar menutup semua pelabuhan ekspor minyak Libya timur dan tengah mulai Sabtu yang mengakibatkan hilangnya ekspor 700.000 barel per hari.

Penutupan pelabuhan dengan pengecualian pelabuhan Zueitina telah diperintahkan oleh fraksi Tentara Nasional Libya (LNA) Khalifa Haftar, yang mengontrol Libya timur dan tengah, kata sumber di perusahaan minyak negara NOC pada Jumat, dikutip dari Reuters, 18 Januari 2020.

Pelabuhan Libya timur yang dikendalikan oleh komandan Khalifa Haftar, yang berusaha merebut ibu kota Tripoli, menutup ekspor minyak, memangkas lebih dari setengah produksi minyak mentah nasional dan meningkatkan ketegangan menjelang pertemuan puncak di Jerman untuk membahas konflik Libya.

Langkah dramatis itu terjadi ketika Jerman dan PBB berusaha membujuk Haftar dan pendukung asingnya di KTT Berlin pada hari Minggu untuk menghentikan kampanye militer sembilan bulan Haftar untuk merebut Tripoli, pusat pemerintahan yang diakui secara internasional.

Warga suku di daerah-daerah yang dikendalikan oleh fraksi Tentara Nasional Libya (LNA) Haftar pada hari Jumat menyerbu pelabuhan ekspor minyak Zueitina timur dan mengumumkan penutupan semua terminal di bawah kendali LNA.

Advertising
Advertising

Juru bicara LNA Ahmed Mismari kemudian mengkonfirmasi orang-orang Libya telah menutup pelabuhan minyak. Produksi minyak Libya diperkirakan 1,3 juta barel sehari sebelum penutupan.

Anggota Tentara Nasional Libya (LNA), diperintahkan oleh Khalifa Haftar, keluar dari Benghazi untuk memperkuat pasukan yang maju ke Tripoli, di Benghazi, Libya 7 April 2019. [REUTERS / Esam Omran Al-Fetori]

National Oil Corporation (NOC), perusahaan minyak pemerintah Libya yang didukung PBB pada hari Jumat mengutuk penutupan pelabuhan minyak.

"Dewan direksi NOC sangat mengutuk panggilan untuk memblokir pelabuhan minyak menjelang Konferensi Berlin pada hari Minggu," Mustafa Sanalla, ketua NOC, dikutip dari Xinhua.

"Sektor minyak dan gas adalah sumber kehidupan ekonomi Libya dan satu-satunya sumber pendapatan bagi rakyat Libya. Minyak dan fasilitas minyak adalah milik rakyat Libya. Mereka bukan kartu yang harus dimainkan untuk menyelesaikan masalah politik," kata Sanalla.

Sanalla memperingatkan bahwa menutup produksi minyak dan mengekspor akan menyebabkan jatuhnya nilai tukar mata uang lokal terhadap mata uang asing, peningkatan besar dalam defisit nasional, keberangkatan kontraktor asing dan hilangnya produksi di masa depan.

Para analis mengatakan penutupan pelabuhan minyak tidak akan mungkin terjadi tanpa restu dari kepemimpinan LNA.

Para anggota suku yang bersekutu dengan Haftar sebelumnya menuduh pemerintah Tripoli menggunakan pendapatan minyak untuk membayar para milisi asing, menyusul keputusan Turki untuk mengirim tentara dan milisi dari perang saudara Suriah ke Libya barat untuk membantu pemerintah Tripoli menahan serangan Jenderal Khalifa Haftar.

Berita terkait

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

4 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

7 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Solusi Amin Ak Antisipasi Pengaruh Konflik Iran-Israel Terhadap Pasokan Minyak Domestik

11 hari lalu

Solusi Amin Ak Antisipasi Pengaruh Konflik Iran-Israel Terhadap Pasokan Minyak Domestik

Anggota Komisi VI sekaligus anggota Panja Energi DPR RI, Amin Ak, mengingatkan pemerintah agar mengantisipasi dampak ekonomi dari konflik Iran dengan Israel, terutama dalam hal menjaga pasokan minyak domestik.

Baca Selengkapnya

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

13 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

15 hari lalu

Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo merespons soal imbas konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

18 hari lalu

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.

Baca Selengkapnya

Pakar Ini Sebut Konflik Iran-Israel Tak akan Pengaruhi Harga Emas dan Minyak Berkepanjangan

18 hari lalu

Pakar Ini Sebut Konflik Iran-Israel Tak akan Pengaruhi Harga Emas dan Minyak Berkepanjangan

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebut serangan Iran ke Israel tidak berdampak pada pasar Asia hari ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

18 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Dunia Masih Standar

19 hari lalu

Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Dunia Masih Standar

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan harga emas dan minyak dunia saat ini masih standar.

Baca Selengkapnya