Siapakah Mikhail Mishustin, Kandidat PM Baru Rusia?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 16 Januari 2020 19:01 WIB

Kandidat Perdana Menteri Rusia, Mikhail Mishustin,

TEMPO.CO, Moskow - Nama Mikhail Mishustin, 53 tahun, muncul sebagai kandidat tunggal pengganti Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev.

Medvedev mengumumkan pengunduran dirinya sekaligus pembubaran kabinet seusai pidato kenegaraan Putin pada Rabu, 15 Januari 2020.

“Dia lebih dikenal sebagai birokrat sejati,” kata Gleb Pavlosky, yang pernah menjadi penasehat Presiden Rusia, Vladimir Putin, seperti dilansir Euro News pada Rabu, 15 Januari 2020.

Nama Mishustin, yang lahir pada 1966, kurang dikenal di dunia politik Rusia. Ini karena dia bekerja sebagai Kepala Pajak Federal Rusia sejak 2010.

Mishustin juga pernah menjabat sebagai kepala dari perusahaan investasi asal Rusia yaitu UFG. Perusahaan ini menjalin kerja sama bisnis dengan bank raksasa asal Jerman yaitu Deutsche Bank.

Advertising
Advertising

Mishustin memiliki latar belakang pendidikan insinyur karena dia lulus dari Institut Istrumen Mesin STANKIN di Moskow.

Kampus ini telah beralih nama menjadi Universitas Teknologi Negara Moskow STANKIN.

Mishustin juga pernah bekerja sebagai ahli teknologi informasi pada 1990 di Klub Komputer Internasional.

Klub ini, menurut media TASS, bertugas untuk mencari teknologi terbaru Barat untuk dikembangkan di Rusia.

Mishustin memiliki kesamaan pendekatan dengan Medvedev yaitu melakukan pembaruan teknologi di Rusia.

Mantan pejabat pajak ini disebut sukses mengadopsi teknologi digital untuk memperbarui sistem pajak Rusia.

Teknologi baru ini dianggap berhasil mengurangi penghindaran pajak. Selain itu, perusahaan kecil juga bisa terintegrasi ke sistem ekonomi formal karena memiliki identitas pajak.

Kepada media Kommersant pada 2019, Mishustin mengatakan Rusia harus mengadopsi teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence dan teknologi digital.

“Jika kita tidak mengerti cara dunia ini bekerja, apa aturannya, jika kita ngotot negara kita bagian dari sistem lama, maka dunia baru ini akan membuat kita menjadi korbannya,” kata dia, yang dikenal hobi bermain hoki.

Ayah tiga anak ini terlihat kerap bermain hoki dengan para pejabat keamanan. Dia juga merupakan anggota dari federasi hoki es Rusia.

Media Forbes mencantumkannya pada urutan ke 54 pejabat negara dengan bayaran terbesar. Dia disebut mendapat 183 juta rubel atau US$3 juta dolar atau Rp41 miliar pada 2015.

Putin mengucapkan terima kasih kepada kabinet Medvedev namun menilai pencapaian ekonomi pemerintah belum mengenai target.

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

17 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

6 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

7 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya