Tim Investigasi Kanada Datangi Lokasi Pesawat Jatuh di Iran

Kamis, 16 Januari 2020 17:30 WIB

Serpihan pesawat Ukraina International Airlines PS 752 yang jatuh usai take off dari bandara Internasional Imam Khomeini di pinggiran Tehran, Iran, 8 Januari 2020. Intelijen AS dan sumber Irak mengatakan rudal anti-pesawat Iran tidak sengaja menembak jatuh pesawat Ukraine International Airlines. social media video via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Tim investigasi dari Kanada pada Rabu, 15 Januari 2020, mendatangi lokasi jatuhnya pesawat Ukraine International Airlines dengan nomor penerbangan PS 752, yang tertembak rudal Iran pada 8 Januari 2020. Menteri Transportasi Kanada, Marc Garneau, mengatakan tim penyidik akan melakukan evaluasi pada pecahan badan pesawat naas itu

“Mereka sudah mengunjungi tempat lokasi jatuhnya pesawat. Hari ini dua orang dari tim penyidik akan mengevaluasi pecahan pesawat. Kami sudah diberi tahu oleh Pemerintah Iran bisa berpartisipasi bukan hanya memecahkan kata sandi dua kotak hitam, tetapi juga melakukan analisa. Kami melakukan ini untuk mencari tahu apa yang sesungguhnya telah terjadi dan sejauh ini kami belum memiliki petunjuk,” kata Garneau.

Bunga-bunga dan foto-foto para korban pesawat penumpang Ukraina yang jatuh di Iran terlihat pada upacara peringatan di Universitas Alberta, Edmonton, Alberta, Kanada, 12 Januari 2020. REUTERS/Candace Elliott

Dari total 176 penumpang dan awak pesawat, sebanyak 57 penumpang adalah warga negara Kanada. Burung besi itu jatuh tak lama setelah lepas landas setelah tertembak rudal Iran yang meleset yang seharusnya menghantam pangkalan militer pimpinan Amerika Serikat di Irak.

Advertising
Advertising

Dikutip dari reuters.com, Iran menerbitkan visa untuk tim investigasi ini, yang diantaranya dua orang ahli dari Dewan Keamanan Transportasi untuk membuktikan bagaimana dan mengapa Iran pada 8 Januari lalu tak sengaja menembak jatuh pesawat naas itu. Namun Garneau mengatakan tim investigator dari Kanada itu belum diberi akses pada data rekaman penerbangan dan kokpit.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Ukraina, Vadym Prystaiko, pada Senin, 13 Januari 2020 mengatakan sebanyak lima negara yang warga negaranya menjadi korban dalam musibah ini akan bertemu di London untuk mendiskusikan menuntut uang kompensasi dan investigasi atas kelalaian fatal tersebut. Saat ini, pihaknya telah membentuk kelompok yang terdiri dari para menteri luar negeri dari negara-negara yang menjadi korban jatuhnya pesawat Ukraine International Airlines. Selain Kanada, negara lainnya yang warganya jadi korban adalah Swedia dan Afganistan.

Berita terkait

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

20 jam lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

23 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

1 hari lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

3 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

3 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

4 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

5 hari lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

5 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

6 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

8 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya